RiderTua.com – Apa yang dilakukan Quartararo hingga jelang balapan adalah dia tidak mengambil cukup risiko, melihat kondisi trek kemarin.. Bayangkan jika dia jatuh, patah seperti Savadori dan harus absen balapan.. Rider pabrikan Yamaha itu berpeluang mencetak match point pertama di Misano pada race hari Minggu. Tapi pada hari Sabtu di Misano, ada kebingungan tentang posisi start Fabio Quartararo yang sebenarnya. Karena untuk sementara, putaran Q1 tercepatnya dibatalkan dari klasifikasi karena bendera kuning yang disebabkan oleh crash Enea Bastianini. Dalam daftar hasil resmi, catatan waktu 1: 34.411 menit dari pemimpin klasemen itu muncul lagi, tetapi kemudian ada koreksi lain. Quartararo terdaftar di posisi ke-5 di Q1, jadi pada race hari Minggu pembalap berusia 22 tahun itu akan start dari posisi ke-15. Fabio melewatkan Q2 untuk pertama kalinya di musim MotoGP ini.”Saya tidak tahu, apakah saya akan start dari posisi 13 atau 15. Tapi sama saja,” ujar rider asal Prancis itu sambil mengangkat bahu.
Quartararo: Tidak Mengambil Cukup Risiko
Yang pasti, Quartararo akan start dari baris kelima pada race hari Minggu. Sementara satu-satunya saingannya dalam perebutan gelar yang tersisa, Francesco Bagnaia akan start dari posisi terdepan. Pembalap pabrikan Yamaha itu bisa kehilangan maksimal 2 poin dari pembalap Ducati itu, kemudian dia akan mengkonversi match point pertamanya dan menjadi juara dunia MotoGP 2021 lebih awal.
Meskipun Quartararo melewatkan entri Q2 untuk pertama kalinya musim ini, dari luar dia tampak tenang. “Tentu saja saya kecewa, tetapi saya menyimpannya di dalam hati. Saya berada di urutan ke-4 di FP4, dengan Iker (Lecuona) dan Bagnaia memimpin, keduanya berada di Q1. Jadi saya tahu, itu akan menjadi pekerjaan yang sulit. Pada akhirnya, saya berakhir di posisi ketiga di Q1,” ujar pembalap berjuluk El Diablo itu.
“Saya tidak akan mengatakan itu yang saya harapkan. Tetapi kami mengalami kesulitan dan saya tidak mengambil cukup risiko di dua sektor terakhir, karena secara tidak sadar ada di pikiran saya, untuk tidak mengambil risiko terlalu banyak di area yang masih lembab,” ungkap rider berusia 22 tahun itu.
“Di sektor pertama saya tercepat kedua, juga dibandingkan dengan waktu Q2. Dua sektor terakhir di mana masih ada titik basah adalah satu-satunya bagian di mana saya kehilangan banyak waktu. Itu juga yang menjadi alasan, mengapa saya tidak terlalu kecewa, meski tentu saja ada rasa kecewa, karena Bagnaia start dari P1 sedangkan saya dari P-15.”
“Saya tidak terlalu khawatir tentang balapan nanti. Jelas itu bukan posisi start terbaik. Saya harus start dengan baik dan mencoba menyalip. Kemudian kita lihat apa yang terjadi di balapan nanti,” kata Quartararo tetap kalem.
Ketika Fabio ditanya, apakah dia ingin tahu tentang posisi saingannya Bagnaia selama balapan?.. “Tidak, aku tidak ingin tahu. Saya pikir, itu hanya akan meningkatkan tekanan. Strategi saya adalah gas pol dari awal untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. Tentu saja, saya harus membuat banyak posisi. Tapi saya merasa potensi kami akan bagus di trek yang benar-benar kering. Besok bisa menjadi balapan yang hebat, meski pasti akan berbeda karena ini pertama kalinya saya tidak start di 12 besar,” tegas Fabio.
Apa yang membuat Quartararo percaya diri? Diprediksi sinar matahari akan bersinar pada saat balapan di Misano. Menurut pernyataannya sendiri, ‘El Diablo’ tidak ingin menyia-nyiakan peluang untuk memenangkan gelar lebih awal. “Karena dia di P1, saya di P15,” tegasnya sambil melirik Bagnaia.
“Tapi dia juga di bawah tekanan, bukan hanya saya. Dia harus menunjukkan balapan yang bagus dan dia bisa membuat kesalahan, bahkan jika saya tidak menginginkannya. Mari kita lihat. Tetapi perasaan saya saat ini adalah, kami akan kesulitan untuk merebut gelar di Portimao,” pungkas Fabio.






