RiderTua.com – Performa Enea Bastianini memuaskan harapan Ducati. Gigi Dall’Igna sendiri yang menyanjungnya, namun dia juga menyoroti tiga hal yang perlu ditingkatkan Bastianini. Tahun pertama Enea di MotoGP berjalan sangat baik. Setelah paruh pertama sebagai pembelajaran, di seri berikutnya sudah bisa mengejar hasil yang baik, pembalap asal Rimini itu mulai muncul di posisi paling penting bagi tim. Meskipun begitu karena dia tahun depan berada di tim Gresini, besar kemungkinan tidak mendapat motor spek 2022, meskipun dia akan baik-baik saja..
Dall’Igna: Tiga Hal yang Kurang dari Bastianini
Dia finis keenam di Aragon dan Austin, tetapi yang paling hebat adalah dia finis ketiga di Misano Adriatico. Ini adalah tren dari tiga balapan terakhir, yang menunjukkan betapa berbakatnya juara dunia Moto2 2020 meskipun mengendarai Ducati Desmosedici GP19. Di klasemen dia 11 poin di belakang Jorge Martin, di mana mereka berdua akan berebut gelar rookie of the year 2021.
Tim Ducati sangat puas dengan hasil yang dicapai Bastianini di MotoGP. Tahun depan pembalap dari Rimini akan membalap lagi dengan Desmosedici, tapi dengan versi tahun ini (GP21) dan dia akan membalap untuk tim Gresini Racing.
Gigi Dall’Igna, general manajer Ducati , dalam sebuah wawancara dengan media Gazzetta dello Sport, memuji pembalapnya yang luar biasa itu, “Dia melakukan hal-hal yang luar biasa. Dari lap ketiga hingga akhir balapan, dia bermain seperti seorang juara yang solid dan terbukti bisa memenangkan balapan. Apa yang dia lewatkan sekarang adalah kualifikasi, start dan dua lap pertama. Kemudian ketika dia mulai serius, seperti dalam beberapa balapan terakhir, dia benar-benar seorang juara dan dari luar dia terlihat sangat dewasa,” katanya.
Dall’Igna memiliki perhatian besar untuk Enea dan menggarisbawahi hal-hal penting yang dia lakukan. Dia juga menyoroti apa yang dia lewatkan untuk menjadi pembalap yang lebih lengkap. Dengan semakin tingginya jam terbang dengan banyak balapan dan bertambahnya pengalaman, dia akan mampu meningkatkan aspek-aspek yang ditunjukkan oleh insinyur nomor satu Ducati itu.
