RiderTua.com – Saat balapan di Misano ibu Quartararo hampir terkena ‘serangan jantung’, sementara ayahnya sangat menikmati jalannya balapan… Rider Yamaha Fabio Quartararo melakukan perjalanan ke Circuit of the Americas sebagai pemimpin klasemen. Pembalap berusia 22 tahun itu tahu, bagaimana dia ingin mengatasi sisa balapan MotoGP musim ini. Beberapa kali pembalap asal Prancis itu menekankan bahwa, dia ingin fokus pada dirinya sendiri di setiap balapan dan tidak terlalu memikirkan situasi kejuaraan dunia. Dan dia membuktikan kata-kata ini dengan perbuatan. Dimana baru-baru ini, dia membuktikan dengan penampilannya di Misano. Pembalap tim pabrikan Yamaha itu bertarung mulai dari lap pertama hingga terakhir, seolah-olah dia tidak akan kalah dan akhirnya melewati garis finis di tempat ke-2. Hanya terpaut 0,364 detik dari pemenang Francesco Bagnaia (Ducati).
Quartararo: Ibuku Hampir Terkena Serangan Jantung
Dengan podium ke-9 nya musim ini, Quartararo berhasil mengurangi pengikisan poin sebaik mungkin. Keunggulannya dari Pecco Bagnaia, yang memenangkan dua balapan terakhir, adalah 48 poin sebelum seri Kejuaraan Dunia di Austin. Tapi pembalap berusia 22 tahun itu finis ke-7 dalam GP Texas terakhir pada 2019.
“Sikap saya tetap sama seperti di Misano. Tujuan saya adalah untuk tidak memikirkan Kejuaraan Dunia sampai GP San Marino. Tapi aku sudah memutuskan untuk tetap melakukannya seperti itu. Saya pikir ini tepat untuk saya. Saya fokus pada saat ini dan mencoba bertarung untuk meraih kemenangan jika saya bisa,” tegas Quartararo sebelum balapan akhir pekan ke-15 di Texas.
“Di Misano, ibu saya hampir terkena ‘serangan jantung’. Tapi saya yakin, ayah saya sangat menikmatinya. Saya berkata pada diri sendiri di awal musim, ‘Ini tidak masalah jika saya balapan untuk meraih gelar atau tidak, saya ingin menang’. Seperti itulah pikiran saya di Misano dan saya ingin tetap seperti itu,” pungkas El Diablo.
