RiderTua.com – Joan Mir sulit memahami taktik yang diterapkan Marquez saat ini, terutama setelah mengalami cedera. Bintang Repsol Honda, Marc Marquez selalu suka ‘menguntit’ pembalap tercepat lain sebagai referensi saat mengejar catatan waktu. Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir bertanya-tanya tentang taktik Marquez itu. Di mana itu adalah kejadian yang berulang di hampir setiap sesi kualifikasi, terutama sejak Marc Marquez ‘comeback’ dari cedera.. Pembalap Repsol berusia 28 tahun dan timnya memilih pembalap yang cocok, menunggu saat yang tepat di pit dan pembalap Spanyol itu akan menguntit di belakang lawan yang cepat. Marc berujar: “Wajar selama tidak menganggu pembalap lain..”. Sementara Mir berujar, ” Sulit memahami hal itu dilakukan oleh juara dunia 8 kali..”.. Apakah di Austin Minggu depan apakah Marquez akan menerapkan cara ini lagi kalau dia kurang cepat?..
Seminggu yang lalu di Misano di FP3, juara bertahan Joan Mir melontarkan kritikan yang jelas… “Kita semua tahu apa yang dibutuhkan Marc: Dia selalu membutuhkan roda belakang lawannya untuk menjadi kuat (cepat) atau apa pun. Entahlah, sulit bagi saya untuk memahami bagaimana juara dunia delapan kali tidak bisa melakukan pekerjaannya sendiri. Tapi itu adalah permainan yang selalu disukai Marc. Kali ini saya (Marc mengikuti Mir) dan hanya itu. Saya hanya mencoba melakukan pekerjaan saya. Saya tidak peduli jika seseorang mengikuti saya. Saya mencoba memberikan 100 persen dan bekerja untuk balapan. “
Marc Marquez kemudian berbicara dengan pembalap pabrikan Suzuki dan, ketika ditanya tentang subjek tersebut, menjawab dengan tenang: “Ini adalah sesuatu yang wajar dalam balap motor, tentu saja selama Anda tidak mengganggu yang lain.”
Di Q1 GP Misano, tes rider HRC Stefan Bradl kemudian bertindak sebagai pembalap yang akan menarik (towing) untuk Marc Marquez, yang berhasil masuk ke Q2 dan Marc memuji kerja sama dengan pembalap Jerman itu.. “Kami melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” kata Marc
Namun, di sesi kualifikasi yang krusial, rencana pembalap Repsol Honda itu tak lagi berhasil. Dia berusaha belakang Pecco Bagnaia, Marquez mengejar catatan waktu di namun crash di Tikungan 9, sementara bintang Ducati itu merebut pole position dengan rekor lap baru sepanjang masa di Sirkuit Dunia Misano sepanjang 4.226 km.
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
Leave a Comment