Home MotoGP Marc Belum Tua, Rossi Masih Bisa Juara Dunia di Usia 30

    Marc Belum Tua, Rossi Masih Bisa Juara Dunia di Usia 30

    RiderTua.com – Marc Marquez mengakui musim ini adalah yang terberat dalam karir dia… Secara fisik dan mental, Marc Marquez banyak kesulitan musim ini. Tapi tidak diragukan lagi, pembalap berusia 28 tahun itu tidak kehilangan kecepatan. Namun, dia masih harus ‘membayar mahal’ untuk cedera lengan atasnya. Marquez belum cukup tua untuk juara dunia, sebagai perbandingan Valentino Rossi masih bisa juara dunia di usia 30 tahun (2009) dan masih bisa runner-up di usia 37 tahun (2016).. Itu artinya Marc masih punya kesempatan untuk menyamai rekor Valentino, bahkan di usia 37 tahun nanti (9 tahun lagi) Marc paling tidak harus bisa menjadi runner-up, bukan hal mudah karena saat itu pembalap belia seangkatan Pedro Acosta, Sergio Garcia pasti sudah muncul di kelas 1000cc.. Seru bukan?

    Tak hanya di Sachsenring, tetapi juga di Austria dan di MotorLand Aragon, pembalap asal Spanyol itu menunjukkan bahwa dia masih kuat. Meski demikian, setelah finis di tempat ke-2 di Spanyol, dia berkata, “Musim ini adalah yang paling sulit dalam karir saya, baik secara fisik maupun mental. Saya kembali setelah cedera di Portimao dan berpikir saya bisa berkembang lebih cepat.”

    Marc Belum Tua, di Usia 30 Rossi Masih Juara Dunia

    Sejauh musim ini bergulir, Marc Marquez mengalami 18 crash di akhir pekan GP. Gara-gara operasi di lengan atas, Marquez harus mengubah gaya balapnya. Dia menjelaskan, “Saya tidak bisa lagi menahan crash dengan siku saya seperti dulu, ketika saya selalu bisa memberikan tekanan melalui ban depan. Itu masih berfungsi di tahun 2016 hingga 2019, tetapi sekarang tidak mungkin lagi. Jika saya kehilangan bagian depan, itu pasti berakhir. Atau seperti di Aragon, saya harus melepaskan rem selama melakukan serangan dan tidak dapat mempertahankan racing line.”Marc Marquez Silverstone 2021

    Pada seri ke-13 Kejuaraan Dunia MotoGP, Marquez hanya finis kedua di belakang Francesco “Pecco’ Bagnaia. “Tapi kemudian saya lupa semua yang ada di motor dan ingin menyerang lagi. Saya Marc, saya harus melakukan itu. Tapi aku tidak punya kesempatan. Francesco melaju dengan sempurna, tetapi tim senang dengan serangan saya, meskipun itu tidak cukup untuk meraih kemenangan,” imbuh pembalap kakak Alex Marquez (LCR Honda) itu.

    Dibandingkan dengan tahun-tahun di mana dia memenangkan gelarnya, Marquez banyak mengalami kesulitan dengan keterbatasan fisik. Setelah melewati garis finis, kita pasti bisa melihat betapa sulitnya lengan itu.Valentino Rossi Jorge Lorenzo MotoGP Barcelona 2009 1

    “Saya tidak bisa membalap seperti yang saya inginkan. Tentu saja, saya juga berjuang dengan keraguan. Kami sedang mengerjakannya, tetapi saya harus menemukan cara lain untuk memacu diri saya hingga batasnya. Saat ini saya hanya seorang pembalap biasa yang berusaha menjaga jalur. Tapi saya tidak punya sesuatu untuk mendominasi dan jika kita crash dua kali pada akhir pekan sebelum balapan, itu juga tidak membantu,” akunya.

    Honda juga bekerja keras, itu tak terbantahkan. Pabrikan asal Jepang itu terus menghadirkan suku cadang atau sasis baru ke trek.Marc Marquez Sachsenring

    Ketika duel sengit melawan Bagnaia, Marquez menunjukkan bahwa sikapnya tidak berubah. Manajer tim Honda Alberto Puig juga menemukan bahwa, DNA Marquez tidak berubah.

    Fokus Marc adalah mengakhiri musim dengan cara terbaik. “Pada saat yang sama, kami juga ingin melakukan persiapan untuk 2022 sehingga kami bisa bangkit,” pungkas Marquez, yang ingin menjadi Marc Marquez yang dulu lagi tahun depan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini