RiderTua.com – Walau harus mengantri lama, Jimny masih menjadi mobil SUV yang paling dicari-cari oleh konsumen Indonesia. Namun tiba-tiba saja Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengirim pemberitahuan kepada pemilik Jimny di Tanah Air. Ini terkait dengan masalah kabel kelistrikan atau wiring pada Jimny yang dijual disini. Sehingga SIS harus melakukan ‘service campaign’ terhadap model yang berpotensi mengalami masalah tersebut.
Baca juga: Penjualan Mobil Niaga Suzuki Meningkat di Bulan Juni 2021
Service Campaign Untuk Atasi Masalah Wiring Pada Jimny
Mungkin kedengarannya tak biasa, sebab Jimny masih terbilang baru di pasar, walau sudah hadir sekitar dua tahun lamanya. Model ini memang masih belum banyak berkeliaran di Indonesia karena antrian indennya yang begitu panjang dan lama. Sehingga belum banyak orang yang memiliki mobil SUV tersebut.
Suzuki mengumumkan adanya masalah pada wiring Jimny kepada konsumen Tanah Air. Namun masalah ini terbatas pada segelintir produk yang disebut berpotensi memiliki masalah. Walau itu bisa diatasi dengan mengganti karet pembungkus kabel kelistrikannya saja.

Bukan ‘Recall’?
Walau kedengarannya seperti masalah yang sepele, tapi masalah wiring ini bisa cukup menganggu bagi pemilik. Fitur seperti power window hingga door lock tak dapat bekerja dengan baik seperti biasanya. Sehingga SIS berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah tersebut.
Mungkin ini kedengarannya seperti recall mobil pada umumnya, tapi SIS menyebut ini hanya sekedar ‘service campaign’ saja. Kenapa begitu? Sebab hanya segelintir model saja yang akan diganti komponennya, jadi tak semua unit Jimny di Indonesia yang bermasalah. Suzuki sudah punya data mengenai model mana yang diprioritaskan untuk diperbaiki terlebih dahulu.
Pemilik yang memiliki model dalam ‘daftar’ tersebut akan dihubungi oleh pihak dealer setempat untuk melakukan perbaikan. Jadi memang ini agak berbeda dengan recall, dimana perbaikan komponen bermasalah bisa melibatkan banyak unit mobil. Dalam skenario terburuk, bisa-bisa unit yang bermasalah dapat tembus hingga jutaan unit.