RiderTua.com – Aleix Espargaro berujar, “Apabila di bawah tekanan kita bisa berbuat bodoh”… Ketegangan antara Maverick Vinales dan tim pabrikan Yamaha MotoGP menjadi salah satu topik panas di balapan MotoGP kedua Spielberg. Setelah kena skorsing dari Yamaha, pembalap asal Spanyol itu hanya menjadi penonton dan menyaksikan rekan-rekannya beraksi pada latihan bebas hari Jumat. Pada hari Sabtunya, pembalap berusia 26 tahun itu secara resmi meminta maaf kepada petinggi Yamaha. Namun umpan balik dari sang bos agak dingin menanggapinya. Pembalap Aprilia MotoGP Aleix Espargaro mengomentari kejadian seputar temannya sekaligus calon rekan setimnya Maverick Vinales di sela-sela GP Austria di Spielberg.
Aleix Membela Vinales: Dia Dibawah Tekanan!
Faktanya adalah, hubungan antara Vinales dan majikannya telah lama tegang. Dan perpisahan awal pada akhir musim diputuskan pada bulan Juni. Sementara rekan setimnya Fabio Quartararo berhasil memimpin Kejuaraan Dunia, Vinales biasanya hanya menarik perhatian dengan omelan-omelannya.
Aleix Espargaro mengatakan tentang situasi yang dialami Vinales. “Ya, tentu saja, situasinya sulit. Maverick membuat kesalahan yang bisa dilakukan manusia mana pun. Tentu saja apa yang dia lakukan tidak baik. Tapi toh Maverick tidak membunuh siapa pun.”
Espargaro melanjutkan, “Dengan pernyataan yang dia buat, jelas bahwa dia berada dibawah tekanan. Dan ketika di bawah tekanan kita dapat melakukan hal-hal bodoh. Saya harap kita akan melihatnya bertarung untuk posisi teratas lagi dengan Yamaha di Silverstone.”
Namun, ujung tombak Aprilia itu bahkan lebih menantikan Vinales untuk ambil bagian dengan RS-GP pada 2022. Pabrikan asal Noale itu secara resmi mengonfirmasi hal tersebut pada hari Senin.
Espargaro dengan senang hati mengomentari pengumuman itu di akun media sosialnya, “Selamat datang di rumahmu Maverick, saatnya membuat sejarah bersama dan membawa Aprilia kembali ke depan.”