Categories: MotoGP

Pecco Ganti Ban, Grip Berubah Drastis

RiderTua.com – Selalu ada korban jika “Balapan Diulang”… Pecco berujar grip berubah drastis… Francesco ‘Pecco’ Bagnaia membuat start impian di GP Styria dan sempat beberapa saat memimpin balapan MotoGP. Tetapi setelah bendera merah (Red Flag) dikibarkan dan harus Restart, pembalap pabrikan Ducati itu terus merosot. Selain itu, ada penalti 3 detik yang harus diterimanya (Track Limit). Ketika ditanya, apa yang salah setelah restart? “Saya tidak tahu,” jawab Francesco Bagnaia yang tampak sangat kecewa. “Pada start pertama semuanya bekerja dengan sempurna, saya punya perasaan yang sangat baik, seperti yang saya alami sepanjang akhir pekan. Cuma ban depan agak panas. Makanya kami menukar ban. Bagaimanapun, semuanya bekerja dengan baik, saya bisa cepat dan mengendalikan semuanya,” imbuh rider murid VR46 Academy itu.

Pecco Bagnaia: Grip Berubah Drastis

Pada lap ketiga, Dani Pedrosa terjatuh dan kemudian motor KTM-nya ditabrak pembalap Aprilia Lorenzo Savadori sehingga mengakibatkan kedua motor terbakar. “Kemudian bendera merah dikibarkan dan kami start lagi. Jadi kami mengganti kedua ban, kompon hard di depan, yang hanya merupakan keuntungan, dan selalu kompon yang sama di belakang. Tapi sayangnya saya sangat cepat menyadari bahwa ban belakang tidak berfungsi sebaik yang pertama,” ujar Pecco Bagnaia.

“Saya tidak ingin menyalahkan ban karena jika tidak, sepertinya saya hanya mencari alasan. Tetapi cukup jelas bahwa ada sesuatu yang tidak berfungsi di balapan kedua. Tapi begitulah yang terjadi. Saya mencoba membatasi kerusakan,” lanjut rider berusia 24 tahun itu.

Jika Pecco tidak mau menyalahkan ban belakang kedua dari Michelin, tapi pada saat konferensi pers dia malah mengatakan, “Saya hanya tahu bahwa saya punya kesempatan untuk memperebutkan kemenangan di balapan pertama dan bukan di balapan kedua. Satu-satunya hal yang berubah secara radikal adalah grip. Jadi saya rasa ada yang tidak berhasil.”

Pembalap asal Italia itu membantah bahwa, keputusan untuk beralih dari ban medium ke kompon hard di depan bisa menjadi penyebab masalah. “Saya berhasil mendapatkan poin. Dengan cengkeraman yang saya miliki hari ini, akan sangat mudah untuk finis di belakang posisi ke-15. Dan dengan ban depan medium, saya mungkin tidak finis di urutan pertama,” kata Pecco menjelaskan.

Bagnaia melintasi garis finis di tempat ke-9, tetapi setelah itu dia menerima hukuman pinalti 3 detik karena melintasi batas lintasan (track limit). Akhirnya posisinya melorot ke tempat 11 dan sebuah kemunduran besar dalam perebutan gelar. Fabio Quartararo sekarang unggul 58 poin dari pembalap Italia itu, yang turun ke posisi ke-4 dalam klasemen.

“Selisih 47 poin sangat banyak. Sekarang ada lebih dari 50, yang membuatnya semakin sulit. Kami harus memaksimalkannya dan mencoba mengejar ketinggalan. Pasti akan sulit, bahkan jika kita selalu sampai di sana sebelum dia. Tapi tetap saja, kita harus berusaha.”

Sementara Jorge Martin berhasil merayakan kemenangan pertamanya dalam balapan keenamnya, Juara Dunia Moto2 2018 itu harus menunggu kemenangan MotoGP pertamanya.

“Tentu saja itu tidak membuatku senang. Tapi saya turut merasa senang untuk Jorge dan untuk Pramac, karena mereka adalah tim saya selama 2 tahun pertama dan mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Jorge sangat cepat sepanjang akhir pekan. Kami secepat dia tetapi pada akhirnya selalu ada sesuatu yang tidak membantu saya. Sayangnya, itu memberi kesan saya hanya mencari alasan. Pada akhirnya, saya tidak bertanggung jawab kepada siapa pun, ini hanyalah fakta,” pungkas Pecco.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Temukan Penyebab Masalah Patahnya Sumbu Roda Omoda 5 di Malaysia!

RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan recall terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua insiden…

7 Mei 2024

Motor Adventure Baru Paling Murah Dikelasnya, CFMoto 450 MT Rilis di Indonesia

RiderTua.com - Sebuah motor adventure baru CFMoto 450 MT yang dirilis oleh PT. MForce Indonesia yang menaungi CFMoto Indonesia. Hadir…

7 Mei 2024

Valentino Rossi : Saya Memiliki Tanggung Jawab Besar Atas Marco Bezzecchi

RiderTua.com - Setelah berhasil meyakinkan Marco Bezzecchi untuk bertahan di VR46, sang pemilik tim Valentino Rossi merasa memiliki tanggung jawab…

7 Mei 2024

Honda Harus Melupakan Musim Ini dan Fokus Pada Aturan Baru MotoGP 2027

RiderTua.com - Honda disarankan untuk memprioritaskan pengembangan motor selama balapan akhir pekan selama sisa musim ini. Bagaimana tidak, pabrikan Jepang…

7 Mei 2024

Pramac, VR46 dan Gresini Boleh Hengkang, Tetapi Bos Ducati Berusaha Meyakinkan Mereka

RiderTua.com - Ducati mengeluarkan statement tentang masa depan Pramac, VR46 dan Gresini. Mereka berniat mempertahankan ketiga tim satelitnya untuk tahun…

7 Mei 2024

Maverick Vinales Tidak Konsisten, Tim Habis Kesabaran?

RiderTua.com - Dengan kemenangannya di GP Amerika bersama Aprilia, Maverick Vinales menjadi pembalap pertama yang mampu memenangkan balapan dengan tiga…

7 Mei 2024