RiderTua.com – Wuling sebenarnya tak hanya populer dengan model SUV-nya, tetapi juga MPV. Salah satunya Zhengcheng, yang menjadi salah satu unggulan di segmen minibus di kampung halamannya sejak tahun 2015. Baru-baru ini Wuling Zhengcheng sudah memasuki generasi keduanya. Mobil dengan nama lain Wuling Journey ini bisa dikatakan sebagai pesaingnya Toyota HiAce.
Baca juga: Wuling Hongguang Mini EV Sudah Terlihat di Indonesia?
Wuling Zhengcheng Memasuki Generasi Kedua
Sebenarnya Zhengcheng bukanlah model baru, karena sudah ada di Negeri Tirai Bambu sejak tahun 2015 lalu. Namanya yang berarti ‘perjalanan’ ini sudah jelas sesuai dengan kegunaannya sebagai minibus. Zhengcheng disebut oleh Wuling sebagai minibus yang nyaman bagi penggunanya saat melakukan perjalanan dekat atau jauh.
Zhengcheng baru saja mendapat model terbarunya saat memasuki generasi kedua. Desainnya sudah tak lagi terlihat cenderung bulat seperti dulu, meski kalau dilihat sekilas agak mirip dengan tampangnya Confero atau Cortez di Indonesia. Sebenarnya model ini juga disebut sebagai Wuling Journey. Lho?
Journey atau Zhengcheng?
Jangan kaget dulu, sebenarnya nama Journey dan Zhengcheng sama-sama berarti ‘perjalanan’. Wuling mungkin memakai nama tersebut agar semakin mudah dikenal oleh konsumen di luar negeri, layaknya Almaz-Captiva-Hector dan Baojun 530. Tapi belum jelas apakah dengan ini Zhengcheng bisa dijual di luar negeri.
Soal spesifikasinya, Zhengcheng ‘Journey’ memiliki sliding door berukuran besar, lengkap dengan kabin yang lega dan bisa memuat hingga 9 penumpang didalamnya. Bagian interiornya juga cukup bagus dengan dominasi warna hitam. Walau nampak bongsor, Zhengcheng mengandalkan mesin 1.500 cc 4 silinder turbo.
Di tempat asalnya, Zhengcheng dibanderol hingga Rp 180 jutaan, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan rival sekelasnya, HiAce. Kalau Wuling memang berencana untuk membawanya ke luar negeri sebagai Journey, bisa jadi ini akan menjadi mobil niaga pertamanya. Sekaligus sebagai minibus yang nantinya akan berhadapan dengan HiAce.
