RiderTua.com – Situasi (stok) mesin para pembalap MotoGP di paruh pertama musim 2021… Mayoritas pembalap MotoGP harus mengikuti Kejuaraan Dunia dengan maksimal 7 mesin. Hanya tim konsesi yang diizinkan menggunakan tambahan 2 mesin lagi per pembalap per musim. Pada tahun ini, hanya Aprilia yang memiliki hak istimewa ini. Tahun 2020 lalu, kekurangan mesin menjadi perhatian utama Yamaha. Tetapi bagaimana situasi masing-masing pabrikan dan pembalap setelah melakoni 9 balapan musim MotoGP 2021?.. Masa pakai mesin MotoGP: Satu seri (FP1-Race) biasanya menempuh jarak 500 km dan kemampuan maksimal satu mesin 2500-3000 km.
Jika seorang pembalap tidak melewati seluruh musim dengan jumlah maksimum mesin yang diperbolehkan, hukuman berat akan diberikan. Untuk setiap mesin tambahan ada pilihan start dari pit lane (5 detik setelah lampu start padam) atau Penalti ‘ride through’ Penalti.
Misalnya, Maverick Vinales yang harus menjalani hukuman engine penalty setelah masalah katup di Yamaha tahun lalu, ketika rider berusia 26 tahun itu keluar dari pit lane di GP Eropa di Valencia. Namun, hanya 5 mesin (7 untuk tim konsesi) yang diizinkan untuk 14 balapan di musim 2020.
Pada tahun 2021, aturan biasa dikembalikan. Dan 9 balapan musim ini sudah diselesaikan sebelum liburan musim panas. Sebanyak 19 balapan yang direncanakan, tetapi setelah pembatalan GP Thailand di Buriram pencarian sirkuit pengganti masih berlangsung.
Saat paruh pertama musim, melihat situasi mesin seharusnya tidak bikin pusing baik bagi pembalap atau pabrikan mana pun. Misalnya 2 mesin Alex Rins telah ditarik, yang berarti tidak dapat digunakan lagi di musim selanjutnya. Pada saat yang sama, pembalap Suzuki itu masih memiliki 3 mesin segar.
Marc Marquez, Luca Marini dan Franco Morbidelli masing-masing telah ‘membakar’ 1 mesin dari alokasi. Mereka juga masih punya 3 mesin, bahkan Morbido masih punya 4 mesin cadangan untuk paruh kedua musim ini.
Kedua pembalap Tech3 KTM telah memiliki mesin ke-5 yang beroperasi sejak GP Sachsenring, tetapi dalam kasus Danilo Petrucci dan Iker Lecuona tidak ada mesin yang harus ditarik.
Sebagai pengingat, rata-rata 500 km adalah jarak yang ditempuh dalam satu seri, mesin biasanya dikeluarkan dari alokasi dan direvisi setelah 2500 hingga 3000 km ( kemampuan maksimal mesin).
RiderTua.com - Chery mungkin menjadi salah satu merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang sempat diremehkan ketika pertama kali hadir…
RiderTua.com - Suzuki telah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus selama bulan Maret 2024 di Indonesia. Tercatat ada kenaikan…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global. Salah satunya bZ4X yang menjadi andalannya di…
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
Leave a Comment