Categories: MotoGP

Ducati: Gagal Membajak Marquez, Lorenzo Pun Zonk

RiderTua.com – Dalam sebuah wawancara dengan media motor, Gigi Dall’Igna kembali mengenang strateginya yang gagal membajak Marquez dan kecewa setelah menggantinya dengan Lorenzo yang mereka perkirakan bisa mengalahkan Marquez dan juara dunia namun diluar rencana.. Dengan kata lain jika mustahil mengejar Marquez, Lorenzo bisa saja mengalahkannya, namun hasilnya zonk.. Kini Gigi Dall’Igna dan Ducati mengincar gelar MotoGP dengan filosofi baru. Setelah di masa lalu mereka mencoba mengontrak Marc Marquez dan mengambil Jorge Lorenzo. Kini mereka mengandalkan skuad muda dan bahkan 3 rookie sekaligus.. Mulai tahun depan akan ada delapan GP Desmosedici di garis start. Ini akan menjadi masukan yang melimpah untuk evolusi (pengembangan) prototipe Desmosedici yang bertujuan dengan segala kekuatannya untuk menaklukkan gelar juara dunia.

Ducati: Gagal Membajak Marquez, Lorenzo Pun Zonk

Kepala proyek Ducati, Gigi Dall’Igna yang telah merevolusi motor merah mereka sejak 2014, ketika dia mengambil alih dari Filippo Preziosi, selalu membuat terobosan yang berani.. Mulai tahun 2021 dia ngotot dengan komitmen untuk pembalap muda. Ducati adalah satu-satunya tim yang menurunkan tiga rookie musim ini, dua pembalap muda dipromosikan ke tim pabrikan (melengserkan Dovi dan Petrucci sekaligus).

“Benar bahwa seorang pembalap baru yang datang ke MotoGP memiliki kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan kekuatannya. Cepat atau lambat potensi itu harus terungkap, jika tidak maka akan menjadi masalah,” kata Dall’Igna kepada media MCN.

Strategi fokus pada pembalap juara yang sudah mapan belum membuahkan hasil. Ducati dulu juga punya ambisi untuk merekrut Marc Marquez, tetapi Honda telah melindunginya. Mencari lawan Marc juga tidak berjalan baik (dengan Jorge Lorenzo). “Menandatangani kontrak dengan Marquez tidak mungkin, jadi kami memutuskan untuk mengambil Jorge karena dia adalah satu-satunya pembalap yang bisa mengalahkannya. Sayangnya saya tidak mendapatkan hasil dengan dia, karena saya pikir itu akan mungkin”.

Mulai 2022, pabrikan Italia itu akan menjadi satu-satunya pabrikan yang menurunkan delapan motornya di grid. Upaya luar biasa yang harus membawa manfaat bagi pengembangan motor. “Motor secara otomatis akan lebih baik karena jika Anda mendapat masukan dari lebih banyak pembalap, Anda berkembang lebih tepat. Dan memiliki motor yang lebih seimbang berarti banyak pembalap yang dapat mengekspresikan potensi mereka secara maksimal,” kata Gigi Dall’Igna.

 

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez : Ternyata Aku Masih Cukup Cepat!

RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…

26 April 2024

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024