RiderTua.com – Trek Assen cocok dengan karakter Yamaha dan Suzuki, faktanya podium diisi oleh dua merek Jepang itu.. Alex Rins kecewa dengan manuver Zarco yang menghancurkan balapannya… GP Assen menyisakan rasa kecewa bagi Alex Rins. Pembalap Suzuki yang start dari urutan ke-7 di grid itu sempat merangsek naik ke posisi 5 di lap pertama. Namun sayang, tiba-tiba Johann Zarco muncul disebelahnya, tepatnya di tikungan 10 lap 2. Untuk menghindari tabrakan, Rins bahkan harus melebar dan akhirnya menjadi pembalap terakhir. “Semua orang bisa melihat apa yang terjadi. Saya benar-benar tidak beruntung. Manuver Zarco sangat tidak terduga. Dia menyentuh saya dan winglet-nya berada di bawah lengan saya. Jadi saya meluruskan motor untuk menghindarinya. Saya harus melewati kerikil (melebar) dan menjadi yang terakhir,” kata Rins kesal.
Alex Rins: Zarco Menghancurkan Balapan Saya
Alex Rins menambahkan, “Zarco menghancurkan balapan saya dan sejak dia beralih ke MotoGP, dia menyalip dengan sangat agresif. Itu adalah manuver yang bodoh karena pada akhirnya dia bertarung untuk Kejuaraan Dunia sendiri. Tidak banyak yang hilang dan kami berdua akan jatuh. Itu tidak masuk akal sama sekali.”
Ketika ditanya, apakah Zarco menyalip terlalu agresif atau wajar? Pembalap berusia 25 tahun itu menjawab sambil mengelak.
“Ketika kita berbicara dengan pembalap lain, satu atau dua pembalap mungkin mengeluh tentang saya. Di Assen saya menyalip banyak pembalap dan saya berada di urutan terakhir. Dan akhirnya finis di urutan 11 dan saya rasa tidak ada yang akan mengeluh tentang saya. Saya tidak ingin mengatakan lebih banyak tentang itu,” jawab pembalap asal Spanyol itu.
Namun demikian, Rins mencapai poin di lap 15. Pada akhirnya dia bisa merangsek naik empat tempat lagi, dan melaju konstan 1:33 menit.
“Kemudian mencoba untuk mengejar sedikit dan membuat catatan waktu. Untungnya, catatan waktu saya tidak buruk. Tidak cukup bagus untuk menang, tapi sudah cukup untuk tempat ke-3 dan 4,” imbuh Rins.
“Sulit untuk puas dengan balapan di Assen. Kami punya kecepatan, tetapi kami tidak mencapai posisi yang pantas kami dapatkan. Saya mungkin berpikir berbeda besok dan senang dengan kecepatan kami. Tapi itu mengecewakan bagi tim karena mereka melakukan pekerjaan dengan baik.”
