RiderTua.com – Herve Poncharal pemilik tim Tech3 berujar bahwa, banyak pembalap Moto3 yang tidak bayar denda jika dia melanggar keselamatan, namun semua masih ditanggung tim. Apakah karena ini mereka belum disiplin?.. Dalam beberapa minggu terakhir, insiden terkait keselamatan kejuaraan dunia balap motor kembali menjadi topik perbincangan yang serius. Herve Poncharal menyoroti apa yang terjadi di kelas Moto3, di mana biasanya balapan sangat ‘liar’. Khususnya di sesi kualifikasi, di mana sebuah kejadian naas merenggut nyawa Jason Dupasquier. Selain itu, Herve menyadari bahwa ada beberapa pembalap yang mengambil risiko lebih dari yang lain. Yaitu yang membahayakan keselamatan pembalap lain dengan tindakan tertentu. Dia juga mengomentari segala hal, termasuk kemungkinan hukuman penalti finansial 10.000 euro (172 juta) seperti yang terjadi di Formula 1.
Jika Melanggar, Yang Membayar Denda Bukan Pembalap
Bagaimana Herve menanggapi masalah keselamatan di Moto3? Herve menjawab, “Saya tidak berpikir Moto3 menjadi lebih berbahaya ketimbang musim lalu. Selama bertahun-tahun, ini telah menjadi salah satu kelas yang paling menarik. Dengan pertempuran dari lap pertama hingga terakhir.”
“Banyak pembalap yang sangat berdekatan sehingga dalam satu balapan satu pembalap bisa finis di podium dan yang berikutnya finis di tempat ke-20. Bahkan motor mereka memiliki kekuatan yang sama. Balapan itu indah dan menarik untuk ditonton, tetapi jelas karena begitu ketatnya, mereka diikuti dengan rasa ketakutan,” imbuh sang bos.
Bahaya di sesi kualifikasi, di mana baru-baru ini kita melihat Dupasquier mengalami crash parah yang kemudian merenggut nyawanya. “Format Q1 dan Q2 saat ini bekerja dengan sangat baik. Sistem saat ini tidak membuat kualifikasi menjadi lebih berbahaya, hanya saja kami telah melihat peningkatan penalti dalam 5 menit terakhir Q2, karena para pembalap sangat berharap dan ini menciptakan skenario gila. Di Jerez kami mengadakan pertemuan dengan tim, IRTA dan Dorna dan situasi di kualifikasi telah membaik,” lanjut bos asal Prancis itu.
Tim yang Bayar
Apakah perlu diterapkan denda bagi pembalap yang tidak mematuhi peraturan keselamatan, seperti yang dilakukan di Formula 1. Herve pun menanggapi hal ini, dia berkata, “Denda 10.000 euro (172 juta)? Mari kita ingat bahwa, banyak pembalap Moto3 yang tidak membayar denda. Apa yang bisa kita lakukan? Masih tim yang akan membayar. Namun saya mendukung penerapan hukuman berat. Dan di atas segalanya, menjelaskan kepada pembalap bahwa mereka dapat bertarung, tetapi ada hal-hal yang tidak dapat dilakukan.”
“Ketika seorang pembalap dengan sengaja menutup gas pada putaran terakhir untuk memanfaatkan slipstream, dia menyangkal DNA balap, yang melaju cepat bukan mengerem. Bagaimanapun, mudah untuk mengkritik dari luar. Itu berbeda ketika kita berada di atas motor dengan 30 pembalap lain yang bersaing untuk posisi yang penting.”
Keputusan itu dipertanyakan oleh Race Direction. “Ketika ada 30 pembalap dengan level yang sama dan dengan performa yang sangat dekat, balapan berkelompok tidak bisa dihindari dan berpotensi lebih berbahaya. Dibandingkan dengan kelas lain, untuk motor kecil Moto3 slipstream sangat penting. Tapi bagaimana cara mengintervensi? Kami ingin menghindari apa yang terjadi di Catalunya. Tidak dapat diterima melihat beberapa pembalap papan atas sengaja memperlambat laju di lap terakhir untuk memanfaatkan slipstream,” pungkas Herve Pocharal.
Slipstream adalah strategi untuk menang di ‘nafas terakhir’ atau menyalip dengan memanfaatkan ‘towing’ lawan yang di depan…
 
 






