RiderTua.com – Adanya krisis chip semi-konduktor sudah dipusingkan oleh banyak perusahaan elektronik, tak terkecuali produsen mobil. Akibatnya produksi sejumlah mobil mulai tersendat dan menganggu distribusi unit. Honda Prospect Motor (HPM) juga kena imbas dari krisis chip tersebut, sehingga produksinya agak terganggu. Walau sebenarnya ada penyebab lain yang menyebabkan itu terjadi.
Baca juga: Honda Belum Pastikan Kapan N7X Bisa Diproduksi Massal
Honda Kena Imbas Dari Krisis Chip
Chip semi-konduktor ini cukup penting keberadaannya bagi produsen mobil. Tapi dengan kondisi yang masih belum berangsur memulih sepenuhnya membuat stok komponen ini mulai menipis. Akibatnya produsen harus berhemat agar stok tersisa yang dimilikinya tak cepat habis.
Honda Prospect Motor (HPM) menjadi satu diantara sejumlah produsen yang terdampak akibat krisis tersebut. Tentu ini sudah bukan menjadi masalah yang terjadi secara lokal, melainkan global, dan itu berdampak pada penumpukan inden mobil. Walau Honda menyebut hanya sejumlah tipe yang memiliki banyak inden, dan jumlahnya bisa bervariasi.

Banyak Pesanan
Walau dengan adanya krisis chip semi-konduktor ini, HPM tetap melakukan produksi secara penuh. Dalam arti lain, takkan ada pengurangan kapasitas produksi seperti yang dilakukan Honda di luar negeri, maupun merek lainnya. Merek seperti Mitsubishi sampai Nissan harus mengurangi produksinya di Jepang dengan masalah yang sama.
Selain keterbatasan stok chip, HPM juga menyebut insentif pajak juga membuat produksi mobilnya tersendat. Dengan adanya keringanan PPnBM tersebut, baik nol maupun 50 persen, membuat banyak konsumen membeli mobil, entah itu Brio RS, CR-V, maupun HR-V. Makin lama makin banyak inden yang didapat, membuat HPM agak kewalahan mengurusi semuanya.
Tapi terlepas dari masalah apapun, Honda tetap berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi semua permintaan konsumennya. Terlebih dengan adanya insentif ini, angka penjualan mobil Honda menunjukkan pemulihan yang cukup bagus dari yang diduga sebelumnya.