RiderTua.com – Franco Morbidelli: Pilihan ban Ramon Forcada tepat, saya bisa cepat… Nasib kurang beruntung menghampiri Franco Morbidelli. Rider Petronas Yamaha itu gagal mencetak poin dalam dua balapan berturut-turut. Untuk itulah, pembalap berusia 26 athun itu hanya mampu berada di peringkat 9 dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia. Di Montmelo, Franky ingin membalikkan tren. Pada latihan bebas hari Jumat dia berhasil P2. Dia hanya kalah 0,021 detik dari Johann Zarco yang sedikit lebih cepat darinya di lintasan. Meski begitu Morbido tak mau terlena dengan torehan apiknya itu. Dia masih harus kerja keras untuk menyuguhkan balapan yang luar biasa. Asal jangan terkendala insiden lagi aja, dia harus start di barisan depan agar terlepas dari ‘traffic jam’..
Franco Morbidelli: Pilihan Ban Ramon Forcada Tepat, Saya Bisa Cepat
Tapi Morbidelli melihat dirinya berada di jalur yang benar. “Saya memiliki feeling yang bagus di atas motor dan bisa langsung cepat. Sekarang kami harus terus bekerja dan mencoba untuk terus berkembang. Saya pikir itu adalah hari Jumat terbaik saya, sejauh musim ini. Itu tidak berarti apa-apa, tapi mari kita lihat,” ujar rider blasteran Italia-Brasil itu.
Tapi bukan hanya kecepatan di satu putaran yang membuatnya positif. Morbidelli pun melanjutkan, “Saya juga merasa cukup baik dalam hal kecepatan balapan. Tentu masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi saya senang dengan posisi kami sekarang.”
Salah satu poin besar di tim Morbidelli adalah seputar ban. Dia mengatakan, “Kami mencoba semua ban dalam persiapan untuk balapan pada hari Minggu, dan saya merasa baik dengan kedua kompon dan cepat. Sekarang, kita masih harus melihat berapa lama kompon ban akan bertahan sebelum kita membuat keputusan. Saya menuruti masukan dari kepala kru saya Ramon Forcada. Dia bilang saya harus keluar dengan ban belakang hard, saya melakukannya. Dan terbukti saya juga cepat.”
Bagaimana pendapat Franky tentang tikungan 10 Montmelo yang telah mengalami perubahan? “Saya sangat menyukainya, cocok dengan sisa trek dan mudah ditaklukkan. Di tikungan 10 yang lama, saya merasa seperti berada di trek yang berbeda,” pungkas rekan setim dari mentornya Valentino Rossi itu.