RiderTua.com – Krisis akibat kekurangan stok chip semi-konduktor sudah semakin memburuk. Akibatnya produsen otomotif seperti Mitsubishi terpaksa mengurangi kapasitas produksinya, termasuk produksi Outlander. Walau begitu, Mitsubishi Indonesia mengaku tak terkena dampak serius akibat krisis chip tersebut. Hanya saja produksinya agak lambat bukan karena krisis, melainkan adanya permintaan tinggi dari konsumen.
Baca juga: Mitsubishi Kurangi Produksi Mobilnya Gara-gara Krisis Chip
Mitsubishi Indonesia Tak Terkena Dampak Krisis Chip
Komponen chip semi-konduktor dianggap sebagai komponen penting, terlebih bagi produsen otomotif. Apalagi produsen membutuhkan komponen ini untuk merakit mobil ramah lingkungan yang kini meroket popularitasnya. Tapi apa daya, masih banyak perusahaan teknologi di luar sana yang membutuhkan chip tersebut.
Sehingga mau tak mau produsen seperti Mitsubishi harus mengurangi porsi produksi untuk sejumlah produknya. Khusus Mitsubishi, mereka sempat mengurangi produksi model seperti Outlander dan versi Sport-nya. Tentu ini akan berdampak ke sejumlah negara yang masih mengimpor model tersebut dari Jepang.
Produksi Jalan Terus
Kalau sudah begini, apakah Mitsubishi Indonesia bakal bernasib serupa seperti di Jepang? Mungkin tidak. Sebab mereka mengaku masih punya banyak stok, dan itu cukup untuk memproduksi sejumlah model seperti Pajero Sport dan Xpander. Walaupun mereka agak khawatir, mengingat permintaan akan kedua model tersebut dari konsumen terus meningkat sampai sekarang.
Pajero Sport baru mendapatkan facelift-nya beberapa waktu lalu, dan konsumen tertarik dengan tampang barunya yang lebih keren dari sebelumnya. Kemudian Xpander serta varian Cross mendapat insentif dari awal Maret sampai akhir Mei 2021 lalu diserbu oleh banyak konsumen. Tentu ini mengakibatkan lonjakan permintaan, sehingga Mitsubishi harus bekerja keras untuk memenuhi semua itu.
Proses pemenuhan permintaan konsumen mulai membuat produksinya agak tersendat, tapi setidaknya tak terjadi pengurangan produksi. Mitsubishi sudah melakukan yang terbaik agar tak mengecewakan konsumennya, walaupun ditengah krisis chip yang terjadi saat ini.
