RiderTua.com – Honda Repsol antara ketakutan dan kebingungan… Ketakutan dengan Marquez, jika terjadi kecelakaan buruk lagi seperti dalam latihan bebas di Jerez, dan pengakuan adanya ‘kebingungan’ dari Pol Espargaro… “Saya mengendarai apa yang mereka (Honda) berikan kepada saya, tetapi setiap pembalap HRC memiliki paket yang berbeda”. Honda berada dalam ketidakpastian..?
Honda Repsol antara Ketakutan dan Kebingungan
Pernyataan yang tak terduga satang dari pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro setelah GP Spanyol mengungkap kenyataan mengejutkan di dalam kubu Honda. Sebuah realitas yang dapat disimpulkan sebagai sebuah: kebingungan. “Saya tidak tahu apakah balapan saya bagus atau buruk. Saya tidak tahu, karena saya tidak punya cara untuk mempersiapkan diri bagi siapa pun, karena setiap pembalap Honda membalap dengan paket yang berbeda. Saya hanya tahu dengan paket saya.. Saya adalah seorang karyawan Honda, saya bekerja dengan itu. Pket itu datang ke saya dan apa yang mereka suruh untuk saya gunakan “.
Dalam tim raksasa yang tertutup dan ekstrim seperti Honda, mendengar kata-kata seperti itu dari pembalapnya sendiri pasti sangat mengejutkan. “Saya bingung, kebingungan yang sama yang ada di tim. Menurut saya,kita bekerja terlalu banyak secara individu dan ini memengaruhi grup. Saya tidak dapat membantu, dan saya bahkan tidak dapat menahan diri.”
Espargaro tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. “Cara kerja? Ini berbeda dengan kebiasaan saya. Saya merasa tidak tahu apa yang sedang terjadi. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah masuk ke trek dengan motor yang diberikan kepada saya. Saya tidak tahu motor yang mana itu.. Motor itulah yang diberikan kepadaku, “ulangnya.
Kesulitan Marc Marquez
Sementara Marc Marquez tak membantah keluhan rekan setim barunya itu, meski lebih tenang dalam komentarnya. “Akhir pekan ini saya lebih memahami di mana kami harus bekerja. Saya memiliki kesempatan untuk mengikuti Bradl, Pol dan Zarco. Saya melihat bahwa di beberapa area kami kurang. Tahun lalu saya tidak ada di sana, dan saya tidak tahu apa yang sudah dikerjakan. Yang terpenting jangan sampai kehilangan arah pengembangan. Di tahun 2015 saya tersesat dan sangat sulit menemukan arah yang tepat. Dengan pengalaman itu, saya katakan bahwa saya ingin kembali ke tempat saya dulu” kata Marc.