Home MotoGP Jack Miller Tak Bisa Melupakan Naik Podium Bareng Pecco Pada 2011

    Jack Miller Tak Bisa Melupakan Naik Podium Bareng Pecco Pada 2011

    1. Francesco Bagnaia 2. Jack Miller 3. Jorge Navarro

    RiderTua.com – Jack Miller tak bisa melupakan naik podium bareng Pecco pada 2011… “Saya tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Itu adalah podium pertama saya. Saat itu Pecco adalah seorang anak kecil. Ketika saya mengingat kembali momen itu, tak pernah terpikirkan bahwa suatu hari kami akan menjadi rekan satu tim di tim pabrikan Ducati,” kata Miller. Pada 2015, rider asal Australia itu menjadi runner-up Moto3 dan langsung dipromosikan ke kelas utama untuk tahun berikutnya. Meski pada 2016 pembalap Ducati itu secara sensasional memenangi rain race di Assen dengan Marc VDS-Honda, dia kemudian harus menunggu 1771 hari untuk meraih kemenangan keduanya di kelas MotoGP. Pada akhirnya Miller berhasil memenangi GP Spanyol pertama di musim 2021 dan pertama pula bagi Ducati sejak 15 tahun lalu bersama Loris Capirossi. Hal ini mengingatkan dirinya akan kejadian 10 tahun lalu.

    Jack Miller Tak Bisa Melupakan Naik Podium Bareng Pecco Pada 2011

    Jika menilik ke belakang, apakah akan jauh lebih mudah jika Jack Miller menghabiskan 1 atau 2 tahun di kelas Moto2 dulu seperti tahapan yang dilakukan pembalap-pembalap lain? “Saya berulang kali mengatakan, saya tidak akan melakukan sesuatu yang berbeda. Tentu itu sulit. Tapi saya pikir, secara umum tidak mudah langsung terjun ke MotoGP dan menjadi pembalap tim pabrikan,” jawab rider berusia 26 tahun itu.Pecco Bagnaia Jack Miller

    Pembalap pabrikan Ducati itu menambahkan, “Itulah cara saya, karena saya memiliki kesempatan. Saya tidak akan melakukan sesuatu yang berbeda, dan ternyata saya berhasil. Tentu, jika itu tidak berhasil maka sekarang saya hanya duduk di sofa dan hanya menjadi penonton. Saya pasti akan berkata, ‘sial, saya harap saya bisa melakukannya secara berbeda.’ Tapi bukan itu masalahnya dan saya menganggap diri saya sangat beruntung.”

    Keberhasilan Miller itu tak lepas dari lingkungan yang sangat mendukungnya. “Mereka membantu mengarahkan saya ke arah yang benar, karena pada saat itu saya masih sangat muda. Saya punya sikap ‘pantang menyerah’. Saya tidak pernah menyerah, selalu bekerja keras. Dan tidak hanya melihat pada hal-hal di sekitar saya, tetapi juga pada diri sendiri,” ungkapnya.

    Sebagai pemenang MotoGP dua kali dan melihat posisinya saat ini di Ducati, apakah hal ini merupakan mimpi Miller? “Hal terbaik yang saya lihat di TV dan yang ditampilkan berulang kali adalah perbandingannya dengan GP Spanyol 10 tahun lalu,” katanya merujuk pada tahun 2011 di Spanyol dimana dia berhasil naik podium dan Pecco Bagnaia menang di depan Jack Miller.

    “Saya tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Itu adalah podium pertama saya di kejuaraan, saya pikir Pecco juga. Saat itu Pecco adalah seorang anak kecil yang tingginya tidak melebihi saya. Ketika saya mengingat kembali momen itu, tak pernah terpikirkan bahwa suatu hari kami akan menjadi rekan satu tim di tim pabrikan Ducati dan meraih kemenangan ganda di Jerez. Mungkin saya hanya bermimpi, tapi 10 tahun kemudian mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan. Itu keren, sangat keren,” puji pemenang GP Spanyol di Jerez itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini