RiderTua.com – Pedro Acosta (16), pembalap Moto3 dari Red Bull KTM Ajo, menjelaskan bagaimana dia menjalani debutnya di Kejuaraan Dunia Moto3. Dia ingin terus menikmati pencapaiannya, tetapi dia sadar bahwa dia harus tetap berkepala dingin. Pedro Acosta memulai tahun ini dengan cara yang sensasional, dalam tiga balapan Moto3 pertamanya dia telah meraih dua kemenangan dan podium-2. Balapan yang paling sensasional adalah saat dia menang di race kedua di Qatar, di mana dia menang setelah start dari pit lane. KTM tentunya bisa berbangga ada pembalap asuhan Ajo yang menonjol sangat ini, namun biasanya Honda sebagai tim raksasa yang mampu ‘membelinya’ dengan gaji tinggi, sementara ketika Marquez (28) menjadi tua, Acosta akan naik ke MotoGP dan menjadi lawan berat Marquez, meski mungkin nantinya di Honda.. Tapi melihat posturnya yang tidak kekar, Acosta cocok di Suzuki atau Yamaha..
Pedro Acosta: Yang Bangga KTM, yang Nikmati Honda, Musuh Marquez?
Dia saat ini menjadi pemimpin klasemen dengan 70 poin, memimpin dengan selisih 31 poin atas rekan setimnya Jaume Masia di peringkat kedua. Sebelum menghadiri konferensi pers hari Kamis, Acosta bercanda dengan mengatakan betapa gugupnya dia sebelum masuk ruang pers.. “Ketika Anda mendengar komentar positif dari para pembalap hebat ini, Anda merasa sangat percaya diri,” katanya, setelah mendapat kata-kata motivasi dari para pembalap seniornya di acara itu ( pembalap dari kelas MotoGP).
Pedro Acosta sendiri terkejut dengan penampilannya. “Saya merasa luar biasa. Kami menjalani sesi pramusim yang hebat dan kami pikir kami bisa melakukannya dengan baik, tetapi kami tidak mengira sebaik itu! Ketika saya tiba di kejuaraan dunia, saya tidak berpikir untuk menang di seri pembuka musim… Saya tidak berpikir untuk bisa menjalani debut dan berhasil melewatinya dengan dua kemenangan ”.
Meskipun penampilannya bagus, pembalap Red Bull KTM Ajo, harus tetap tenang untuk terus melakukan balapan dengan baik. “Kami telah bekerja dengan sangat baik dalam dua balapan terakhir dan yang paling penting adalah terus menikmati setiap balapan di depan. Kita akan lihat, apa yang harus kita lakukan adalah terus bekerja dan bisa tetap tenang”.
Acosta juga mendapat kesempatan untuk menerima nasihat dari Marc Marquez, yang menurtnya sangat dia kagumi. “Dia mengatakan kepada saya bahwa yang paling penting adalah tetap santai dan itu adalah sesuatu yang sudah saya alami di Qatar setelah podium pertama saya, saya katakan pada diri saya sendiri”. Pembalap Spanyol itu menjelaskan bahwa salah satu idolanya adalah Kevin Schwantz, tetapi juga Marquez.. “Namun pada akhirnya semua pembalap MotoGP patut dikagumi.”
