RiderTua.com – Enea Bastianini berujar tentang strateginya kali ini bahwa sejak hari pertama sesi latihan FP1 dia harus langsung gas pol… Tahun lalu, Enea Bastianini meraih kemenangan pertamanya di GP Jerez-2 di kelas Moto2. Kini rookie MotoGP itu kembali ke sirkuit yang dinamai Angel Nieto itu dengan menunggangi Ducati Desmosedici GP19. Setelah melakoni tiga balapan awal musim, rider Esponsorama Ducati itu duduk di peringkat ke-9 di klasemen Kejuaraan Dunia. Pembalap berusia 23 tahun itu tahu, bahwa dia harus meningkatkan performanya sebelum GP Spanyol di Jerez. “Jerez adalah trek yang sangat saya sukai. Kami semua sangat cepat di sana, jadi akan lebih sulit untuk berada di depan. Target kami adalah menetapkan catatan waktu yang baik di kualifikasi. Target saya adalah bekerja untuk itu,” ungkap Rider asal Italia itu.
Enea Bastianini: Sejak Hari Pertama Harus Langsung Gas Pol
Penampilan Enea Bastianini di GP Portugal sangat mengesankan. Saat itu, pembalap Esponsorama-Ducati itu berada di grid pada posisi ke-16. Pada tahap awal balapan, dia kemudian turun ke posisi 18. Tetapi setelah menyelesaikan 25 lap, dia melewati garis finis di posisi ke-9.
“Saya sangat senang dengan pekerjaan yang kami lakukan di Portimao. Kami sedikit tertinggal di awal balapan, tetapi pada akhirnya kami berhasil menjadi kompetitif dalam balapan. Target saya untuk Jerez adalah, sejak hari pertama harus langsung gas pol,” ungkap rookie terbaik sementara musim 2021 ini (peringkat ke-9 dengan 18 poin di klasemen Kejuaraan Dunia).
Direktur olahraga Esponsorama, Ruben Xaus mengomentari penampilan Bastianini. Dia berkata, “Kami telah menunjukkan bahwa kami kompetitif dalam balapan. Tetapi di kelas ini, sangat penting sejak awal untuk menjadi yang terdepan. Pembalap memiliki poin referensi yang sangat baik di Jerez, mereka mengetahui sirkuit dengan sangat baik dari kelas-kelas kecil.”
Namun, para rookie tidak akan melakukan tes Jerez pertama dengan motor MotoGP hingga Senin setelah GP Spanyol.
Setelah Bastianini berhasil finis ke-9 di Portugal, Xaus menargetkan dia bisa masuk 10 besar teratas. Dia pun mengungkapkan strateginya, “Kami harus menemukan set-up dengan cepat, sehingga kami dapat berkonsentrasi untuk memahami ban dan menemukan perasaan untuk memacu motor hingga limitnya.”