Home Otomotif Stok Semi Konduktor Menipis, Produsen Mobil ‘Menangis’

    Stok Semi Konduktor Menipis, Produsen Mobil ‘Menangis’

    (Motor1)

    RiderTua.com – Ditengah situasi penjualan yang masih naik turun, kini produsen mobil di seluruh dunia dihadapkan dengan masalah lainnya. Kali ini berupa krisis chip semi konduktor yang mulai sulit didapat, terlebih produksinya sudah terganggu oleh kondisi saat ini. Akibatnya kelangkaan semi konduktor ini menganggu produksi mobil, terutama jenis EV. Model jenis ini memang membutuhkan komponen penting tersebut.

    Baca juga: Pasokan Unit Mobil Hyundai di Indonesia Tak Terganggu Krisis Chip?

    Kelangkaan Semi Konduktor Menganggu Produksi Mobil

    Komponen chip ini mungkin cukup sepele, tapi keberadaannya sangat penting bagi industri teknologi, tak terkecuali otomotif. Kondisi yang terjadi sepertinya belum membuat angka penjualan mobil pulih sepenuhnya, walaupun sudah ada sedikit kenaikan. Tapi sepertinya krisis tersebut kembali membuat kondisi menjadi semakin memburuk.

    Sejumlah produsen mobil ternama seperti Hyundai terpaksa menghentikan sementara produksi mobilnya, yaitu Kona EV dan Ioniq 5. Padahal Ioniq 5 masih tergolong baru dijual di pasar, meski untuk versi facelift Kona tak ikut kena dampak. Walaupun harus ditunda, tapi Hyundai tetap mengirim unit Kona EV Facelift ke Amerika Serikat.

    ford fiesta motor1 optimized
    (Motor1)

    Ditunda Sampai Kapan?

    Kini giliran Ford dan Jaguar Land Rover (JLR) yang mengalami nasib serupa dengan Hyundai dan produsen lainnya. Karena kelangkaan semi-konduktor, kedua produsen ini harus menunda produksi mobilnya di Eropa sampai waktu yang belum ditentukan. Untuk Ford, ini juga berlaku untuk produksinya di kampung halamannya, Amerika Serikat.

    Ada sejumlah model yang harus ditunda produksinya untuk sementara waktu. Dari Jaguar Land Rover ada model Jaguar XE, F-Type, XF, Range Rover Evoque, dan Land Rover Discovery. Sementara dari Ford ada pikap F-150 di AS serta mobil kota Fiesta di Jerman dan Rumania.

    Entah sampai kapan penundaan produksi mobil ini akan dilakukan, tapi ini bisa berakhir jika stok semi konduktor sudah meningkat lagi. Untuk saat ini, produsen mobil harus bisa bertahan ditengah dua masalah yang menimpanya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini