Categories: MotoGP

Masalah Anggaran Petronas SRT Membuat Morbidelli Mendapat ‘Motor Tua’

RiderTua.com – Team Director Petronas SRT, Johan Stigefelt berbicara tentang masalah anggaran di era krisis saat ini.. Itulah mengapa Franco Morbidelli harus puas dengan ‘spek-A’ YZR-M1 alias motor tertua diantara pembalap Yamaha.. Sementara tidak seperti Franky, Rossi tak masalah karena terikat kontrak langsung dengan Yamaha. Meskipun sponsor utama tim ini kuat seperti Petronas, namun yang kaya adalah Petronas-nya. Sedangkan anggaran untuk tim MotoGP terbatas… “Saat Anda menetapkan anggaran untuk musim normal, Anda kurang lebih mengetahui biaya tetap dan operasional. Tahun lalu sangat sulit dalam hal perencanaan anggaran karena kami tidak tahu biaya pastinya,” kata Johan Stigefelt. Kini tim Petronas MotoGP harus menghemat biaya secara umum, salah satunya motor Morbidelli kena imbasnya… Namun kenapa tim satelit lain seperti Tech3, LCR dan Pramac tidak masalah dengan motornya..?


Masalah Anggaran Petronas SRT Membuat Morbidelli Mendapat ‘Motor Tua’

Petronas SRT berpartisipasi di kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3. Tahun ini bergabung dengan tim legenda Valentino Rossi, tetapi terikat kontrak langsung dengan Yamaha. Tujuan tim yang dipimpin oleh Razlan Razali dan Johan Stigefelt ini adalah untuk mempromosikan pembalap muda dari Moto2. Jake Dixon dan Xavi Vierge akan mengincar kursi Rossi dan Morbidelli.

Untuk masalah anggaran timi, Franco Morbidelli harus puas dengan motor ‘spek-A’ YZR-M1 yang berbasis tahun 2019 di musim MotoGP 2021. Sebuah pilihan yang membuatnya tidak puas. Tetapi tim Malaysia harus menghadapi masalah seperti tim lain, anggaran terbatas akibat kondisi krisis. Meskipun sponsor utama yang kuat seperti Petronas

Tim menghadapi biaya yang sangat besar untuk tampon dan keselamatan kesehatan.. “Tahun sebelumnya biaya meningkat di beberapa area, di area lain turun. Untuk tahun ini kami berharap akan menjadi tahun yang lebih normal, tetapi ternyata tidak. Qatar merupakan pengeluaran yang besar bagi kami karena kami berada di sana selama sebulan dengan banyak pegawai,” kata Stigefelt..

Di saat-saat darurat ini kami selalu berusaha untuk bergerak di bawah pagu pengeluaran maksimum, tetapi itu tidak mudah. Tujuannya agar anggaran tetap surplus. “Kita harus menghemat biaya secara umum, terutama karena banyak komponen teknis dibekukan.” Perlu diperhatikan apakah balapan di Asia dan Amerika akan diizinkan. Jika tidak, Petronas SRT dan seluruh tim lainnya juga akan bisa menghemat biaya perjalanan yang diperkirakan lebih mahal.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Skutik Italia yang Klasik, Lambretta Resmi Rilis G350 Series II

RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…

5 Mei 2024

Davide Brivio Ingin Membawa Trackhouse Aprilia Seperti Suzuki

RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…

5 Mei 2024

Gresini Mengalami Momen Emas Sejak Marquez Tiba

RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…

5 Mei 2024

KTM Menemukan Sesuatu yang Menarik di Tes Jerez

RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…

5 Mei 2024

John Hopkins : Joe Roberts Pantas Berada di MotoGP

RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…

5 Mei 2024

Assen Perpanjang Kontrak MotoGP dan Superbike Hingga 2031

RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…

4 Mei 2024