RiderTua.com – Enea Bastianini: Belajar dari Rossi dan Nakagami… Pada balapan MotoGP ketiga musim 2021, rookie Enea Bastianini hanya bisa melaju di paruh kedua balapan. Meski begitu rider Espornsorama-Ducati itu masih bisa finis 10 besar di sirkuit Portimao-Portugal. Pembalap yang akrab dipanggil Bestia itu start dari posisi 16 di grid, di awal balapan dia sempat turun ke posisi 18. Tapi setelah melibas 25 lap, akhirnya pembalap asal Italia itu menyentuh garis finis di tempat ke-9. Dia pun menjelaskan, “Saya senang dengan balapan ini. Di atas segalanya, saya belajar banyak. Saya mencoba melihat paruh pertama balapan sebagai tes. Pada awalnya saya mempelajari pembalap lain, untuk memahami apa yang mereka lakukan secara berbeda. Tentu saja, jika mereka tertinggal, itu artinya mereka juga kesulitan. Tetapi mereka memiliki lebih banyak pengalaman ketimbang saya. Jadi saya melihat Rossi dan Nakagami, kemudian pada akhirnya saya menjadi lebih cepat.”
Enea Bastianini: Belajar dari Rossi dan Nakagami
Bastianini menambahkan, “Kami hanya terlambat, tapi kami berhasil. Dalam beberapa lap terakhir saya termasuk yang tercepat. Saya berhasil menggeser motor ke arah yang benar tanpa membuat motor bergoyang. Kami harus melihat data dan mencoba secepat mungkin.”
Pada latihan bebas hari Jumat dan Sabtu, pembalap berusia 23 tahun itu kesulitan untuk mengerem di ‘Autodromo Internacional do Algarve’. “Kami melihat data bahwa pembalap pabrikan melakukan sesuatu yang berbeda dari saya. Saya mencoba menerapkannya dalam balapan. Masalahnya, saya tidak langsung berhasi. Perasaan saya menjadi lebih baik putaran demi putaran, dan pada akhirnya saya berhasil menjadi cepat. Saya senang saya berhasil mengambil langkah ini,” lanjutnya.
“Sayang, saya tidak berhasil memulai balapan dengan cara yang saya inginkan. Roda depan naik sedikit dan saya dalam masalah. Kami harus memulai dan mungkin muncul dengan strategi yang berbeda.”
Setelah berhasil finis ke-9, kini Bastianini duduk di peringkat 9 dengan 18 poin. Ini artinya, juara dunia Moto2 itu kini menjadi rookie terbaik. “Tepat. Tentu saja ada beberapa kali jatuh. Tetap saja, saya senang dengan pekerjaan yang kami lakukan. Di Jerez, kami yakin akan potensi kami. Kami tahu kami bisa berada di depan,” pungkasnya dengan percaya diri.
