RiderTua.com – Johann Zarco ‘terjungkal’ atau crash akibat salah pindah persneling. Harusnya saat menurunkan gigi, dia masuk gigi kedua, tetapi di gigi pertama ( wah bisa dimarahi Gigi Dall’igna nih). Itulah mengapa rem mesin atau ‘engine brake’ bekerja lebih kuat atau seperti ‘ditarik kuat kebelakang‘. Dan akibatnya dia kehilangan kendali atas motor desmosedici-nya. “Saya punya masalah dengan ban depan juga,” katanya… Di balapan tadi malam beberapa lap, duel sengit di barisan terdepan sangat menegangkan. Saling over take antara 3 pembalap teratas terjadi di awal-awal balapan di Portimao. Zarco, Alex Rins, dan Fabio Quartararo saling berebut untuk menjadi yang pertama. Tapi naas, setelah Rins terlebih dulu crash di lap 19, Johann Zarco juga crash di lap 20. Pembalap Pramac Ducati itu tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Maklum dia sempat berada di puncak dan kemudian turun di posisi kedua sebelum crash. Pada akhirnya, pembalap berusia 30 tahun itu harus legowo dikudeta Fabio Quartararo (Yamaha) dari puncak klasemen Kejuaraan Dunia.
Usai balapan Johann Zarco memberikan penjelasan mengenai crash yang dialaminya, “Tentu saja mengecewakan. Saya lebih suka berada di sini dengan mendulang beberapa poin. Awalnya saya pikir ini adalah kesalahanku. Tetapi ternyata ada masalah dengan motor. Saya menyadarinya pas saat menurunkan gigi. Saya tidak berada di gigi kedua, tetapi di gigi pertama. Itulah mengapa rem mesin (engine brake) bekerja lebih kuat. Karena itu saya kehilangan kendali.”
Tapi bukan hanya motor yang menyebabkan kesulitan. Secara keseluruhan, Zarco juga merasa tidak nyaman dengan Desmosedici-nya. Dia melanjutkan, “Sulit untuk mempertahankan kecepatan. Saya punya masalah dengan ban depan. Itu menghabiskan banyak energi. Saya pikir saya bisa mendapatkan keuntungan dari slipstream Pecco Bagnaia.”
Tapi dia belum sempat melakukannya, karena Zarco harus tersingkir sesaat setelah melakukan manuver menyalip Bagnaia.
“Saya merasa tidak nyaman. Saya bisa bertarung untuk naik podium. Tetapi kami gagal menemukan sesuatu yang akan membantu kami mulai hari Sabtu hingga Minggu. Kami berhasil melakukannya di hari Jumat hingga Sabtu. Alex Rins dan Fabio Quartararo menjauh dariku dalam balapan. Finis ke-4 atau ke-5 tidak akan menjadi drama, tapi kegagalan ini sangat pahit,” kata Zarco, yang gagal mencetak hattrick podium.
RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…
RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…
RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…
RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…
RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…
RiderTua.com - Segalanya belum berjalan baik bagi Miguel Oliveira mengingat Tim Trackhouse masih dalam tahap pengembangan. Rider asal Portugal itu…
Leave a Comment