RiderTua.com – Asa taklukkan podium Portugal, Alex Rins andalkan jurus pengendalian ban. “Saya akan mencoba mengatur ban dengan baik selama 25 lap balapan…” Akhirnya Alex Rins berhasil menempatkan dirinya di barisan depan di grid untuk balapan ketiga musim 2021 Grande Premio 888 de Portugal. Pembalap Suzuki itu akan start dari posisi ke-2, hanya kalah 0,089 detik dari waktu tercepat Fabio Quartararo (Yamaha). Tak terlalu muluk jika Rins berharap bisa meraih podium pertama di musim ini. Sebagai informasi, tahun lalu pembalap berusia 25 tahun itu hanya bisa finis di tempat ke-15 di Portimao setelah start dari posisi ke-10.
Alex Rins: Untuk Melibas 25 Lap Saya akan Mengatur Ban dengan Baik
Menanggapi hasil memuaskan di sesi kualifikasi itu, Rins berkata, “Hari yang baik bagi kami. Semuanya berjalan lancar, kami berada di puncak di kedua sesi. Saya sangat senang, karena kami tahu betapa sulitnya setiap sesi kualifikasi MotoGP, terutama dengan motor kami. Meski demikian, kami berada di barisan depan. Kini saya penasaran, apa yang bisa kita lakukan besok saat race. Ini akan menjadi balapan yang sangat ketat dengan banyak pembalap hebat. Saya akan mencoba mengatur ban dengan baik selama 25 lap balapan.”
Saat FP4, pembalap asal Spanyol itu sempat mencoba ban belakang tipe hard (keras), tapi langsung kembali memasang ban medium. Apakah itu pilihan tepat untuk balapan?
Alex Rins menjawab, “Kita akan lihat dulu, seperti apa suhu besok. Saat ini saya lebih memilih ban belakang medium. Saya tidak bisa meningkat dengan ban yang lebih keras, jadi saya kehilangan banyak cengkeraman. Itulah mengapa, saya kembali memakai ban medium yang membuat saya merasa jauh lebih baik.”
Tahun lalu di Portimao, Rins tampil mengecewakan. Dia hanya finis ke-15, lebih beruntung ketimbang rekan setimnya Joan Mir yang gagal finis yang hanya mampu melibas 10 lap. Saat itu Rins mengungkapkan, jika dia tak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Namun kini pembalap yang sedang menanti buah hatinya lahir ini tahu, bahwa cedera bahu yang menjadi pangkal masalahnya.