RiderTua.com – Pecco Bagnaia: Marquez, kami semua juga pembalap profesional… Pembalap pabrikan Ducati Francesco ‘Pecco’ Bagnaia akan memperbaiki kesalahan yang dilakukannya di Qatar. Pecco akan memulai Tur Eropa Kejuaraan Dunia MotoGP di tempat ke-4 dengan 26 poin, terpaut 14 poin di belakang rekan mereknya Johann Zarco. Tetapi topik utama perbincangan di Portimao adalah kembalinya bintang Repsol Honda Marc Marquez. Pecco pun juga angkat bicara mengenai skenario yang mungkin dia dan tim lakukan untuk menghadapi kembalinya Marc Marquez ke MotoGP.
Pembalap pabrikan Ducati itu juga berkomentar soal kembalinya Marc Marquez. Menurut Pecco, “Kemungkinan akan ada dua skenario. Pertama, Marc kembali dan akan langsung ‘menghajar’ semua pembalap. Dia bisa menjadi sangat kuat. Skenario kedua adalah dia memulai balapan dengan hati-hati, karena tak mau terjadi apa-apa lagi dengan lengannya. Dia mencoba menemukan kembali perasaan dengan motornya tanpa mengambil risiko yang terlalu besar.”
“Menurut saya, saat ini dia tidak bisa mengambil risiko terlalu besar. Apalagi dengan lengan kanannya yang habis cedera. Lihat saja. Seperti yang kita ketahui, Marc akan kembali cepat dan kompetitif. Dia kembali karena sudah fit 100 persen. Karena saya yakin dia akan berusaha sangat cepat,” tambah Pecco.
Saat juara dunia 8 kali itu kembali, apakah ada perubahan di sisa balapan MotoGP? “Saya harus mengatakan, bahwa kita semua juga adalah pembalap profesional di sini. Kami semua di sini untuk memberikan 100 persen dan memacu kecepatan kami,” kata murid VR46 Academy itu.
“Saya terutama mencoba untuk memikirkan diri sendiri dan menjadi secepat mungkin. Ketika kami memiliki satu lawan kuat lagi, saya akan mencoba melawan mereka juga. Kita lihat. Kembalinya Marc telah menyebabkan kehebohan akhir-akhir ini. Tapi saya memikirkan diri sendiri. Jika itu berjalan baik untuknya, itu bagus untuk olahraganya. Tetapi saya memastikan bahwa saya melakukan pekerjaan dengan baik.”
Di GP Qatar, Pecco Bagnaia membuat kesalahan, ketika merosot di posisi ketiga karena slipstream setelah start-finish, dia terlambat menginjak rem. Setelah balapan, dia terlihat sangat marah dan kecewa. Berselang 10 hari kemudian, pembalap asal Italia berusia 24 tahun itu menganalisis kesalahannya itu.
Dia berkata, “Saya menyadari bahwa saya telah memberikan kemenangan, atau setidaknya kesempatan untuk memperjuangkannya. Karena saya sangat cepat. Menjelang akhir balapan, saya, Quartararo, dan Vinales memiliki kecepatan yang sama. Kami sangat kuat. Sayangnya, saya membuang peluang ini. Tapi sebenarnya sangat positif bahwa kami memiliki kesempatan untuk bertarung demi kemenangan. Kami harus membawanya ke balapan berikutnya.”
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
Leave a Comment