RiderTua.com – Meskipun sama-sama mesin V4, Aleix Espargaro berujar tidak ada peluang melawan Ducati di Qatar… Aleix Espargaro gagal menahan lawan yang ada di belakangnya. Baik Jack Miller, Maverick Vinales dan Joan Mir melintasi garis finis di depan pembalap Aprilia itu. Pembalap berusia 31 tahun itu harus puas finis di posisi ke-10, di balapan kedua MotoGP musim ini di sirkuit Losail-Qatar. Pembalap asal Spanyol yang start dari posisi 7 di grid itu, berharap bisa lebih meningkat di GP Eropa yang dimulai di Portimao pada 16-18 April mendatang.
Aleix Espargaro: Tidak Ada Peluang Melawan Ducati
Menyelesaikan GP Qatar-2 di tempat ke-10, jelas tidak memuaskan bagi Aleix Espargaro. Karena, pembalap Aprilia itu berharap membuat hasil yang lebih baik untuk balapan kedua ketimbang balapan pembuka musim di Qatar. Dimana dia mampu finis di urutan ke-7. Sementara itu, di balapan kedua Aleix berhasil start dari tempat ke-7 di grid. Pencapaian ini sedikit lebih baik ketimbang pada balapan perdana, dimana dia start dari tempat ke-8.
“Itu adalah balapan yang membuat frustrasi. Saya pikir saya melakukan pekerjaan dengan baik. Saya sudah memberikan segalanya. Tapi semua orang bisa melihat, seberapa banyak saya kalah di straights. Sangat sulit untuk mempertahankan posisi itu,” keluh peringkat ke-17 di Kejuaraan Dunia 2020 itu.
“Motornya berjalan sangat baik dan tahun ini ban juga bekerja baik. Tapi tak bisa dipungkiri jika sangat sulit di trek lurus, di paruh kedua balapan saya kehilangan hampir satu posisi per lap. Saya mencoba untuk menjadi agresif dan saya menyerang Johann Zarco dan Fabio Quartararo. Tetapi kemudian saya kehilangan arah lagi saat di trek lurus. Itu benar-benar rumit,” kata kakak Pol Espargaro itu.
“Di bagian terakhir balapan, pabrikan Ducati tertinggal dan saya merasa ban saya dalam kondisi yang lebih baik. Tetap saja, saya tidak punya kesempatan untuk menyalip mereka. Itu tidak mungkin, mereka justru jauh lebih cepat. Tempat ke-10 bukanlah hasil yang baik, tapi saya pikir saya mencapai yang terbaik hari ini,” imbuh pembalap asal Granollers-Spanyol itu.
Menatap balapan berikutnya di Portimao, Aleix yakin, “Kemajuan yang kami buat dalam hal akselerasi sangat luar biasa. Saya tidak pernah kehilangan waktu di tengah lintasan dibandingkan dengan kompetisi. Saya pikir kami berada di level yang sama dengan lawan kami.”
“Hanya di trek lurus perbedaannya sangat besar, terutama di gigi kelima dan keenam, di mana kami kehilangan hampir 20 km/jam. Akan sangat sulit di trek seperti Qatar. Tetapi di trek seperti Portimao dan Jerez, kami pasti akan menunjukkan balapan yang sangat bagus. Saya yakin kami bisa bertarung untuk 6 tempat teratas di sana. Jadi saya tidak sabar untuk membalap di Portimao lagi.”
