RiderTua.com – Valentino Rossi finish di luar zona poin di putaran kedua MotoGP Qatar. Mulai dari baris terakhir, dia harus banyak menggerus ban soft belakang lebih banyak dibanding lawan lainnya. Masalah berlarut-larut yang terlalu lama, “Jumat dan Sabtu itu benar-benar buntu, kami kesulitan. Tadi malam (Sabtu) kami berbicara dan mengubah beberapa hal dan hari ini (Minggu) saya bisa melaju lebih baik. Ada beberapa hal positif kecil, tapi tetap saja sulit. Saya berharap berada di grup di mana Franco berada dan dia berharap berada di grup depan”. Kendala yang dihadapi tiap pembalap jelas berbeda.. Masalah ban belakang yang diderita Valentino Rossi mulai tes Catalunya 2019..
Ban Soft adalah Masalah Nyata bagi Valentino
Dalam pemanasan, Rossi mencoba ban keras di bagian depan dan belakang. Tampaknya ini bisa menjadi strategi yang melawan arus, tetapi di sirkuit Qatar ini terlalu berisiko. “Pagi hari saya cepat dengan yang keras, saya memiliki kecepatan yang baik, saya mencatatkan waktu terbaik dengan 1:55.200 (mirip dengan pace Vinales). Masalahnya adalah bahwa di sini kita semua balapan dengan soft dan saya menderita dengan ban soft. Ban belakang saya mulai selip, seolah-olah karena suatu alasan saya terlalu menekannya. Kemudian mulai bergetar jadi saya selalu harus memperlambat. ”.
Hampir 2 Tahun
Bagaimana mungkin menemukan solusi untuk masalah kekurangan grip ban belakang yang telah berlarut-larut selama hampir dua tahun?.. Hal ini sudah di alami Rossi mulai tes Barcelona 2019, Yamaha mencoba beberapa perbaikan dan dari sana Rossi mulai mengalami banyak masalah dengan ban. “Hari ini berjalan lebih baik, dari sudut pandang ini kami meningkat karena kami memakai barang-barang lama (tertawa). Tapi itu sulit, karena semua pembalap kuat. Di lap pertama saya kalah banyak,” kata Valentino Rossi.
Apakah Rossi mengkhawatirkan balapan di Eropa, yang akan dimulai dengan GP Portugal di Portimao yang digelar dua minggu lagi? “Saya tidak tahu, ada banyak perubahan setiap tahun. Semuanya kuat, semua motor sangat kuat. Jadi itu akan sulit. Tapi ada banyak trek bagus untuk saya di Eropa. Kami berharap kami bisa lebih kuat di sana. Kami harus mencoba untuk membalap lebih baik, memulai sedikit lebih jauh di depan dan bertarung untuk posisi yang diperhitungkan,” kata juara dunia 9 kali itu.
Bagaimana mood pemenang GP 115 kali itu saat meninggalkan Doha-Qatar? Vale menjawab, “Yah, tentu saja hasil yang diperoleh di sini. Kami berharap menjadi lebih kompetitif. Itu sulit. Kami harus bekerja, kami harus meningkat. Kami pasti akan mencoba. Dua balapan berturut-turut selalu istimewa.”
“Sekarang saya akan kembali ke Eropa, di mana ada banyak trek yang sangat saya sukai. Mudah-mudahan kami bisa menjalani musim Kejuaraan Dunia yang normal, di mana kami bisa balapan di mana saja pada waktu yang tepat. Mudah-mudahan tidak ada balapan lagi yang harus dibatalkan atau balapan ganda baru yang dijadwalkan. Kejuaraan Dunia klasik akan lebih bagus.”
