RiderTua.com – Pol Espargaro akui sesi kualifikasi bikin dia pusing… Pol Espargaro menyelesaikan balapan perdana tahun ini di Qatar dengan finis di tempat ke-8, tepat di belakang saudaranya Aleix (7). Hal ini menjadikan pendatang baru tim Repsol Honda itu sebagai pembalap Honda terbaik. Meski demikian, setelah itu dia menjelaskan bahwa ini tidak memenuhi harapannya. Itulah mengapa, dia ingin memperbaiki kelemahan terbesarnya itu, seperti yang dia tekankan menjelang balapan kedua di sirkuit Losail. Dimana pembalap berusia 29 tahun itu tahu, area mana dia harus membuat kemajuan.
Pol Espargaro: Kualifikasi Bikin Saya Puyeng
“Kualifikasi bikin saya pusing. Jika kita melihat catatan waktu, saya dapat melihat bahwa jarak balap kami sangat-sangat dekat dengan Maverick Vinales. Bahkan lebih dekat dari yang kami kira. Tetapi ketika berbicara tentang lap cepat di kualifikasi, maka kami terlalu jauh,” analisis pembalap asal Granollers-Spanyol itu.
“Itulah mengapa, fokus bagi saya adalah meningkatkan kecepatan di satu lap. Dan saya juga bisa menjelaskan mengapa itu yang menjadi kelemahan kami. Karena sebelum kualifikasi pada hari Sabtu, saya hanya menjajal balapan sebanyak 12 kali, yang berarti saya hanya memacu motor 12 kali hingga limitnya, itu bukan apa-apa!” lanjut adik Aleix Espargaro itu.
“Itulah mengapa, saat ini saya menganalisis apa yang dapat kami lakukan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik pada hari Sabtu nanti. Karena jika kami berhasil, akan jauh lebih mudah dalam balapan ketimbang Minggu lalu. Dan kemudian kami dapat bersaing untuk hasil yang lebih baik,” jelas juara dunia Moto2 tahun 2013 tersebut.
Pol Espargaro juga mengharapkan kemajuan dalam fase start. “Saya harus mematuhi prosedur standar, itulah satu-satunya cara untuk mengotomatiskan prosedur start. Ini rumit dan ada lebih banyak hal yang harus dilakukan di grid setiap tahun yang cukup membuat stres.”
“Tapi saya pikir, saya akan bisa melakukannya secara otomatis setelah beberapa balapan. Dan start saya tidak buruk di balapan terakhir, saya start dari posisi 12 dan finis ke-8 di akhir balapan. Tempat ke-8 bukanlah posisi yang buruk, tapi itu tidak cukup dan masalahnya adalah saya harus memulai terlalu jauh ke belakang,” pungkasnya.