RiderTua.com – Beberapa waktu lalu Toyota Astra Motor (TAM) memulai proyek EV Smart Mobility yang berlokasi di Nusa Dua, Bali. Tujuannya tak lain yaitu untuk menyukseskan program elektrifikasi dari pemerintah di Indonesia. Entah apakah ini artinya Toyota bisa menjual mobil listrik di Tanah Air. Meskipun mereka sudah memulainya dengan menghadirkan mobil hybrid.
Baca juga: Ada Mobil Baru Toyota yang Dirilis Awal April?
Toyota Bisa Menjual Mobil Listrik di Tanah Air?
TAM bersama Kementerian Perindustrian dan Pariwisata meluncurkan proyek EV Smart Mobility di Nusa Dua. Toyota juga menghadirkan 30 unit mobil listrik dengan berbagai jenis yang beragam. Terdiri dari 20 unit Coms, 5 unit C+pod, sampai 5 unit Prius PHEV (plug-in hybrid).
Tentu saja ini menjadi sesuatu yang bagus bagi kedua belah pihak, karena dapat mengenalkan mobil listrik ke masyarakat luas. Saat ini belum banyak model EV yang dijual di Indonesia, apalagi dengan hasil penjualan yang cukup tinggi masih sulit untuk dicapai. Karena konsumen masih bergantung pada mobil konvensional yang lebih murah, sedangkan harga model EV masih lumayan mahal.
(Toyota Astra Motor)
Baru Punya Satu
Kehadiran proyek ini disebut akan menjadi awal bagi TAM untuk merilis mobil listrik lainnya di Tanah Air. Sejauh ini mereka baru punya satu mobil EV, yaitu Lexus UX 300e, yang diluncurkan beberapa bulan lalu. Meski bukan mereknya sendiri, tapi karena Lexus merupakan bagian dari divisi Toyota, maka itu sudah cukup bagus.
TAM memang tertarik untuk menjual mobil EV selain UX 300e, hanya saja berupa model non-luxury yang memiliki harga terjangkau. Namun untuk bisa mencapai itu, mereka harus melakukan berbagai studi untuk melihat potensi pasar yang akan dituju oleh mobilnya. Itu termasuk melihat tingkat antusiasme masyarakat akan hadirnya proyek EV Smart Mobility tersebut.
Meskipun insentif khusus EV dan sejenisnya belum disahkan, tapi TAM sudah mempersiapkan segalanya untuk melangkah ke era elektrifikasi mobil. Walau mereka agak terlambat dalam menghadirkan lebih banyak model EV jika dibandingkan dengan Hyundai. Tapi setidaknya program tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untuk melihat potensi pasar mobil listrik di Tanah Air.
