RiderTua.com – Seperti Rossi, pembalap Ducati asal Australia, Jack Miller gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan padanya pada balapan pembukaan musim di Qatar. Karena ban menyebabkan masalah utama, dia harus puas finis di urutan ke-9. “Ban belakang semakin rusak dan saya mengalami masalah besar di tikungan. Tidak berfungsi lagi,” katanya… Padahal Miller turun di balapan Qatar ini sebagai favorit juara. Meskipun mampu start dengan sangat baik, Miller hanya mampu finis ke-9, dia menanggapi hal ini, “Tentu saja kami tidak puas dengan tempat ke-9 dengan 7 poin sebagai pembalap tim pabrikan. Tapi 7 poin lebih baik daripada tidak sama sekali. Kami harus memahami apa yang terjadi dan kemudian mencoba memperbaiki masalah.”
Jack Miller Keluhkan Ban Belakang Sebagai Sumber Masalah!
Masalah utama yang dikeluhkan Miller adalah ban belakang. “Saya melaju beberapa lap dengan waktu rerata 1:55 menit. Lalu tiba-tiba saya merasa seperti menabrak dinding. Ban belakang semakin rusak dan saya mengalami masalah besar di tikungan. Tidak berfungsi lagi,” kata Miller, yang masih di P5 setelah 15 lap tapi kemudian terus melorot.
Sejauh ini terobosan Miller belum membuahkan hasil, dia menegaskan, “Saya merasa sangat baik. Start saya bagus dan kemudian saya ingin berhati-hati agar ban tidak cepat rusak. Tapi kami tidak bisa menjaga kecepatan menikung, dan sekarang kami harus melihat apa yang bisa kami ubah untuk balapan kedua.”
Menurut Jack Miller, apakah angin punya andil besar? “Angin tidak ideal, tetapi semua pembalap mengalami kondisi yang sama. Kami belum mengubah set-up, tetapi kami telah mengubah detail di panel depan”… Namun, perubahan itu tidak memberikan efek yang diinginkan. Itulah alasan, mengapa Miller mengakhiri balapan pertama musim 2021 dengan hasil kurang memuaskan.
Apa tanggapan Miller tentang kompetisi ini? “Suzuki tidak menunjukkan kekuatannya dalam tes, saya menduga hal itu. Mesinnya ramah pada ban, dan mereka telah mengkonfirmasi performa ini tahun lalu. Maverick Vinales tidak menetapkan catatan waktu yang mengesankan, tetapi dia konsisten sementara kami tidak. Kami punya waktu 7 hari untuk mengejar ketinggalan 7 detik,” kata Miller, memperjelas perbedaannya.
