Home Otomotif Toyota Mulai Kewalahan Gara-gara Permintaan Naik Drastis?

    Toyota Mulai Kewalahan Gara-gara Permintaan Naik Drastis?

    (Toyota Motors Cebu)

    RiderTua.com – Sejak insentif pajak untuk mobil 1.500 cc ke bawah diterapkan, produsen otomotif mulai kebanjiran permintaan. Seperti yang dialami Toyota Astra Motor (TAM), dimana mereka mendapat banyak pesanan mobil dari konsumen. Namun Toyota mulai kesulitan ketika akan memenuhi semua permintaan konsumennya. Karena dengan meningkatnya permintaan, maka kapasitas produksinya harus ditingkatkan pula.

    Baca juga: Toyota Yaris TRD Masih Dijual Walau Ada Varian GR

    Toyota Mulai Kesulitan Memenuhi Semua Permintaan

    Seharusnya momen ini sudah bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan angka penjualan yang sempat menurun. Tahun 2020 lalu, Toyota dan produsen roda empat lainnya di Tanah Air mencatatkan hasil penjualan yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga insentif bisa menjadi solusi untuk mengatasinya.

    Tapi tentu dengan harga mobil yang semakin murah, maka makin banyak konsumen yang membelinya. Nampaknya konsumen sudah lama mempersiapkan diri untuk membeli mobil sejak PPnBM diumumkan pada Februari lalu. Hasilnya jelas, permintaan mobil dari konsumen meningkat tajam.

    Toyota Rush Dealer Makassar
    (Dealer Toyota Makassar)

    Bukan Hal Mudah

    Toyota sudah berusaha semakismal mungkin agar bisa memenuhi semua permintaan dari konsumennya. Tapi mereka mulai menemukan kesulitan disitu, dimana jumlah permintaannya lebih tinggi dari kemampuan kapasitas produksinya. Tentu peningkatan drastis ini sudah diprediksi oleh Toyota, namun peningkatannya melebihi apa yang diekspetasikannya.

    Untuk meningkatkan kapasitas produksinya tentu tak semudah yang dibayangkan, entah luas pabriknya kurang mencukupi atau sebab lainnya. Terlebih dalam kondisi seperti sekarang membuat produksi bisa saja terganggu kapan saja. Namun tetap saja, TAM akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga permintaan konsumen bisa dipenuhi.

    Toyota sendiri mencatatkan kenaikan permintaan mobil dari konsumen hingga lebih dari 100 persen. Itu saja sudah membuat merek mobil asal Jepang ini puas, karena mereka dapat menghasilkan penjualan yang sangat bagus. Tentu dengan harapan insentif ini dapat memulihkan angka penjualan yang sempat nge-drop.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini