Categories: MotoGP

Kepala Kru Joan Mir: Sebenarnya Motor Suzuki Tidak Terlalu Sederhana

RiderTua.com – Kepala kru Joan Mir: Sebenarnya motor Suzuki tidak terlalu sederhana… Setelah hengkang dari Ducati, Andrea Dovizioso sempat mengatakan, “Menurut saya, Suzuki adalah motor yang paling sederhana.” Namun Frankie Carchedi, kepala kru juara dunia MotoGP Joan Mir, itu menempatkannya dalam perspektif, “Ini tentang kompromi yang benar.”

Kepala Kru Joan Mir: Sebenarnya Motor Suzuki Tidak Terlalu Sederhana

Saat Marc Marquez cedera di balapan pembukaan musim 2020 di Jerez, banyak penggemar dan pengamat memprediksi Andrea Dovizioso-lah yang berpeluang besar memenangkan gelar musim itu. Bukan tanpa alasan, karena selama 3 musim berturut-turut, pembalap asal Italia itu menjadi runner-up di belakang Marc. Namun pada akhirnya justru Joan Mir yang merebut mahkota gelar untuk Suzuki.

Dovizioso meyakini hal tersebut terjadi karena kesederhanaan mesin Suzuki. Dovizioso menjelaskan, “Suzuki telah menunjukkan kepada kita, bahwa mereka dapat memenangkan gelar dengan mengerjakan hal-hal dasar tertentu yang tampak biasa. Tetapi jika kita bekerja dengan baik pada hal-hal tertentu, kita tidak perlu memikirkan sesuatu yang istimewa. Jadi, kita bisa tampil konstan dan kompetitif, karena kedua pembalap Suzuki itu melakukannya sepanjang tahun.”

Pembalap berusia 34 tahun, yang ingin istirahat dari MotoGP tahun ini, menambahkan, “Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, tapi sebenarnya cukup jelas. Jika kita menengok sedikit tentang bagaimana motor yang berbeda bekerja, maka Suzuki menurut saya adalah motor yang paling sederhana, secara keseluruhan.

Bahkan Direktur balap Ducati, Gigi Dall’Igna juga membuat pernyataan serupa dan sependapat dengan pernyataan Dovi. Dia juga yakin bahwa kesederhanaan Suzuki sangat membantu dalam perjalanan meraih gelar.

Pada konferensi pers via online yang digelar Selasa (16/2/21), Kepala kru Joan Mir Frankie Carchedi yang merujuk kepada Enzo Ferrari mengatakan, “Saya sangat percaya pada pepatah terkenal ‘the best car wins’, terlepas dari apakah itu yang paling sederhana atau yang paling rumit.”

Dan sang insinyur menjelaskan, “Saya suka inovasi dan detail teknis, itulah salah satu keindahan olahraga bagi kami. Saya orang pertama yang masuk pit lane mencari hal-hal baru. Pepatah terkenal lainnya yang kita miliki di Inggris ketika kita bermain sepak bola adalah ‘keep it simple stupid’. Ini tentang keseimbangan antara terlalu sederhana dan terlalu rumit. Ini tentang kompromi dan tentang menemukan solusi terbaik.”

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Daihatsu Sigra Memimpin Penjualan Mobil Bulan Februari 2024

RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…

19 Maret 2024

MG Motor Siap Rilis Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…

19 Maret 2024

Manajer Tim GASGAS Tech3 : Penasaran Melihat Aksi Acosta di Portimao, Siapa yang Dia Asapi?

RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…

19 Maret 2024

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024

Penjualan Wuling Binguo Menurun Drastis Bulan Lalu?

RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…

19 Maret 2024

Miguel Oliveira : Tim Trackhouse Punya Banyak Potensi

RiderTua.com - Segalanya belum berjalan baik bagi Miguel Oliveira mengingat Tim Trackhouse masih dalam tahap pengembangan. Rider asal Portugal itu…

19 Maret 2024