Categories: MotoGP

Valentino Rossi Musuh Nomor 1 Honda yang Tak Bisa Dihancurkan!

RiderTua.com – Sewaktu muda Rossi juga berotot kawat dan bertulang besi juga.. Valentino Rossi bahkan pernah menjadi musuh nomor 1 bagi Honda yang tak bisa dihancurkan.. The Doctor bersama Honda selama 2000-2003.. Ketika rumor pertama tentang kepindahan Rossi muncul pada musim gugur 2003, manajer Honda Kanazawa saat itu berseru, “Jika Rossi pergi, kami akan membangun motor yang lebih baik dan menghancurkannya.”.. Tapi Rossi terbukti tidak bisa dihancurkan, dia memenangkan balapan pertama dengan Yamaha M1 dan dua gelar lagi pada 2004 dan 2005. Dan dua gelar lagi pada 2008 dan 2009. Dalam 15 tahun dengan Yamaha, Rossi memenangkan 56 balapan. Sejak itu, The Doctor menjadi musuh bebuyutan nomor 1 bagi Honda. Itulah sebabnya Valentino selalu menggunakan motor KTM sebagai pengganti Honda di tim Sky VR46 Moto3 GP miliknya.

Valentino Rossi Musuh Nomor 1 Honda yang Tak Bisa Dihancurkan

Pada 2012, saat Casey Stoner mengumumkan pengunduran dirinya di Honda, Rossi tidak dianggap sebagai penggantinya. “Pengganti Sharon Stone bukanlah Sharon Stone,” tandas manajer balap Honda Livio Suppo waktu itu.

Tapi Rossi berhasil menjadi runner-up di kejuaraan dunia pada 2014, 2015 dan 2016, di usia yang tak lagi muda. Melihat performa dan penampilan Rossi yang masih juos ini, Honda semakin dibuat pusing.

“Honda pernah mencoba hancurkan Valentino Rossi..”

Rekor Rossi di kelas MotoGP:

2000: Runner-up (Honda 500cc): 209 poin, 2 kemenangan
2001: Juara-1. (Honda 500cc): 325 poin, 11 kemenangan
2002: Juara-1. (Honda 990cc): 355 poin, 11 kemenangan
2003: Juara-1. (Honda 990cc): 357 poin, 9 kemenangan
2004: Juara-1. (Yamaha 990cc): 304 poin, 9 kemenangan
2005: Juara-1. (Yamaha 990cc): 367 poin, 11 kemenangan
2006: Runner-up. (Yamaha 990cc): 247 poin, 5 kemenangan
2007: Ke-3. (Yamaha 800cc): 271 poin, 4 kemenangan
2008: Juara-1. (Yamaha 800cc): 373 poin, 9 kemenangan
2009: Juara-1. (Yamaha 800cc): 306 poin, 6 kemenangan
2010: Ke-3. (Yamaha 800cc): 233 poin, 2 kemenangan
2011: Ke-7. (Ducati 800cc): 139 poin, tidak ada kemenangan
2012: Ke-8. (Ducati 1000cc): 163 poin, tidak ada kemenangan
2013: Ke-4. (Yamaha 1000cc): 237 poin, kemenangan
2014: Runner-up. (Yamaha 1000cc): 295 poin, 2 kemenangan
2015: Runner-up. (Yamaha 1000cc): 325 poin, 4 kemenangan
2016: Runner-up. (Yamaha 1000cc): 249 poin, 2 kemenangan
2017: Ke-5. (Yamaha 1000cc): 208 poin, kemenangan
2018: Ke-3. (Yamaha 1000cc): 198 poin, tanpa kemenangan
2019: Ke-7. (Yamaha 1000cc): 174 poin, tanpa kemenangan
2020: Ke-15. (Yamaha 1000cc): 66 poin, tidak ada kemenangan

This post was last modified on 16 Februari 2021 18:23

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024

Penjualan Wuling Binguo Menurun Drastis Bulan Lalu?

RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…

19 Maret 2024

Miguel Oliveira : Tim Trackhouse Punya Banyak Potensi

RiderTua.com - Segalanya belum berjalan baik bagi Miguel Oliveira mengingat Tim Trackhouse masih dalam tahap pengembangan. Rider asal Portugal itu…

19 Maret 2024

Toyota Masih Memimpin Penjualan Mobil di Indonesia Bulan Lalu

RiderTua.com - Toyota masih mempertahankan penjualan mobilnya di Indonesia dengan 23 ribu unit yang terjual sepanjang bulan lalu. Secara keseluruhan,…

19 Maret 2024

Marc Marquez : Saat Duel Melawan Pedro Acosta Saya Bilang Saya akan ‘Switch On’

RiderTua.com - Secara mengejutkan, rookie Pedro Acosta mampu menyalip juara dunia MotoGP 6 kali Marc Marquez di GP Qatar. Namun…

19 Maret 2024

Di MotoGP Portugal Marc Marquez akan Tampil Brutal

RiderTua.com - Debut Marc Marquez dengan Ducati diawali dengan hasil yang luar biasa. Pendatang baru tim Gresini itu finis ke-5…

19 Maret 2024