RiderTua.com – Kemarin (29/01) akun resmi Box Repsol @box_repsol kembali mengenang Marc Coma saat tunggangi motor RC211V milik Dani Pedrosa.. Kejadian ini sempat menghebohkan karena dia bukan pembalap tim Honda, yaitu KTM tapi diperbolehkan menjajal motor balap prototipe RCV.. Lalu siapa Marc Coma sebenarnya…
Marc Coma Saat Tunggangi Motor RCV Milik Dani Pedrosa
Marc Coma (pemenang reli Dakar) adalah salah satu orang di antara mereka yang cukup beruntung diberi kesempatan untuk menguji motor MotoGP setelah GP Valencia 2006 silam.. Dia adalah pembalap reli motor KTM yang mengakhiri musim sebagai pemenang reli Dakar 2006. Marc Coma bisa mengendarai RCV Pedrosa bukan karena Honda tapi karena Repsol.

Pembalap off road roda dua, yang didukung oleh Repsol, mengendarai motor RC211V dari tim pabrikan Dani Pedrosa. Tak lama setelah pukul tiga Senin sore waktu setempat. Coma melakukan lima putaran di sirkuit yang berkelok-kelok dan menuntut teknis.
Sebelum meninggalkan pit, Coma mendapat nasehat dari rookie of the year 2006 Dani Pedrosa terutama mengenai rem karbon, di mana pembalap reli itu sama sekali belum pernah memakaianya.
“Ini sangat mengesankan, terutama mengingat pengalaman saya di trek balap jalanan tidak ada. Saya belum pernah melakukan putaran di sirkuit balap jalanan dengan sepeda motor sebelumnya,” kata Coma saat itu.
Marc Coma pada kesempatan itu ingin berterima kasih kepada Dani atas saran yang dia berikan kepadanya. Karena semua yang dia katakan sangat membantunya. Dia menjelaskan perasaan memakai rem karbon, akselerasi dan cara kerja pergantian gigi..

“Dan yang terpenting, saya ingin berterima kasih kepada orang-orang dari Repsol… Honda dan KTM yang telah mengizinkan saya menikmati pengalaman ini,” tambahnya.
Coma awalnya agak takut karena akselerasi motor MotoGP, karena semua tim dan Dani Pedrosa sudah memperingatkan dia tentang potensinya. Namun bagi pembalap sensasi itu sebenarnya itu luar biasa. Tapi yang paling membuat Coam terkesan adalah pengereman.
“Cakram karbon memberi Anda sentuhan yang sangat lembut. Saat menyentuh rem anda merasa seolah-olah tidak akan pernah berhenti, tetapi kemudian motor berhenti dan masih ada beberapa ratus meter lagi untuk sampai ke tikungan. Ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan,” pungkasnya kagum…