Home Otomotif Penjualan Mobil Bisa Anjlok Lagi di Awal Tahun?

    Penjualan Mobil Bisa Anjlok Lagi di Awal Tahun?

    Pajak mobil nol persen
    (Foto: Carvaganza.com)

    RiderTua.com – Potensi penjualan mobil di Indonesia bisa anjlok lagi sepertinya masih dikhawatirkan oleh produsen. Pasalnya dengan kondisi yang belum sepenuhnya memulih, ditambah dengan adanya pembatasan membuat penjualan semakin sulit. Penjualan mobil bisa anjlok sewaktu-waktu tanpa ada peringatan apapun. Sehingga produsen harus bersiap menghadapinya jika saat itu tiba.

    Penjualan Mobil Bisa Anjlok Tanpa ‘Peringatan’ Apapun

    Sepanjang tahun 2020 lalu, penjualan mobil sudah menurun drastis, bahkan nyaris menyentuh angka 50 persen. Hasil ini disebut lebih buruk dari tahun 2019 yang masih lumayan bagus, meski sempat terganggu oleh Pemilu dan perang dagang. Apalagi penurunan penjualannya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya masih cukup kecil.

    Tentu itu hasil yang tak cukup memuaskan, tapi apa boleh buat? Kondisi pasar saat ini seakan memaksa produsen untuk menghentikan semua aktivitas produksi sampai penjualan. Setelah melalui berbagai cobaan di tahun 2020, produsen otomotif masih harus dihadapkan dengan masalah serupa, tapi dengan masalah lebih besar lagi.

    Penjualan mobil bisa anjlok
    (Foto: OtoDriver)

    Bisa Pulih?

    Astra Daihatsu Motor (ADM) melihat adanya kondisi baru yang sudah mulai terlihat di depan mata. Masih dilakukan berbagai pembatasan membuat berjualan mobil sudah sulit, apalagi untuk produksi mobil. Walaupun semua penjualan bisa dilakukan secara online, tapi rasanya itu masih belum cukup untuk meningkatkan penjualannya.

    Meski begitu, ADM berharap itu takkan terjadi, atau paling tidak penurunannya tak separah yang terjadi di bulan Mei 2020 lalu. Saat itu penjualan mobil benar-benar anjlok dan tak mencapai 50 ribu unit per bulannya. Dengan menyusun berbagai strategi yang dimilikinya, maka ADM yakin bisa mempertahankan hasil yang didapatnya selama ini.

    Penjualan yang menurun rata-rata berupa model mobil penumpang, sementara di segmen niaga dan komersial hampir tak terpengaruh. Terbukti dengan hasil penjualan yang didapat oleh Suzuki Carry yang sanggup menempatkannya di posisi kedua, meski masih kalah dari Honda Brio. Ini terjadi karena banyak orang mencari mobil atau kendaraan untuk mengantarkan logistik ke daerah yang sulit dijangkau.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini