RiderTua.com – Didepak Ducati, Petrucci justru bungah (gembira), sementara Dovizioso membuncah (bingung) akibat keputusan kedua belah pihak. Karena belum tentu mendapatkan tim di masa depan jika mereka berpisah.. Petrucci senang dengan keputusan tim Italia itu.. “Keputusan Ducati itu merupakan keuntungan bagi semua orang,” katanya. Akibat dipecat Ducati dia justru bisa bergabung dengan tim MotoGP impiannya: KTM.. Pendatang baru tim Red Bull KTM, Danilo Petrucci mencapai kesepakatan dengan pabrikan asal Austria itu pada bulan Juni 2020, tak lama setelah pengumuman perpisahan dari Ducati. Sekarang, untuk pertama kali, dia bisa berbicara secara terang-terangan mengenai transfernya itu.
Didepak Ducati: Petrucci Bungah, Dovizioso Membuncah
Kontrak kerja Danilo Petrucci di Ducati berakhir pada 31 Desember lalu. Inilah alasan, kenapa pemenang MotoGP 2 kali itu sekarang dapat berbicara secara terbuka untuk pertama kalinya, tentang masa depannya di Tech3-KTM. Serta mengenai kontrak dengan pabrikan asal Austria itu.
Di KTM, kursi pembalap MotoGP untuk 2021 tersedia pada bulan Juni karena Pol Espargaro mengumumkan kepindahannya ke Repsol-Honda. Sementara Jorge Martin, keluar dari Tech3-KTM untuk bergabung dengan Pramac-Ducati.
Dalam sebuah wawancara, Danilo Petrucci mengungkapkan alasan, mengapa dia selalu tergoda dengan KTM dan mengapa dia sangat terkesan dengan merek sukses ini.. Danilo dan manajernya Alberto Vergani, mengunjungi departemen balap KTM di Munderfing pada 17 Juni lalu.

KTM Impianku
“Itu menjadi impian saya untuk berkendara dengan KTM. Saya selalu menyukai pabrikan ini. Sekarang saya dapat mengungkapkan, bahwa inilah satu-satunya merek yang saya beli sepeda motornya. Karena saya menyukai motor off-road buatan KTM.”
“Saya juga sudah lama mengagumi pekerjaan yang dilakukan KTM. Karena mereka ambil bagian dalam begitu banyak kejuaraan, dalam berbagai kategori dan kelas. Dan mereka mampu menang di mana pun, di setiap kategori, tempat mereka berkompetisi.
“Saya selalu ingin mengendarai KTM. Tentu saja, saya lebih suka gabung ke KTM berkat kesuksesan di bidang olahraga. Bukan karena pergerakan di pasar transfer.”
Namun sebagai pembalap profesional Anda harus memanfaatkan peluang yang muncul. Danilo melanjutkan, “Pada akhirnya, saya senang karena Ducati mendepak saya lebih awal. Karena saya langsung menemukan tim baru.”
“Keputusan Ducati itu merupakan keuntungan bagi semua orang yang terlibat. Ini baik. Jadi saya masih memiliki hubungan yang baik dengan semua orang di Ducati.”