Categories: Otomotif

Honda Mobil Tinggalkan Rusia, Ada Apa Sih?

RiderTua.com – Tiba-tiba saja Honda mobil mengumumkan akan tinggalkan pasar Rusia setelah sekian lama berjualan. Padahal kalau dilihat produsen otomotif ini cukup tenar disana, dan sontak langsung membuat keputusan tersebut. Honda mobil tinggalkan Rusia karena berbagai alasan, salah satunya tentu saja mengenai kondisi sekarang. Tentu itu membuat Honda harus memilih keputusan tersebut meski dirasa cukup berat.

Honda Mobil Tinggalkan Rusia Karena Kondisi Pasar

Sebenarnya yang dihentikan itu penjualan serta produksi mobilnya, sementara untuk divisi sepeda motor masih jalan terus. Itu akan terjadi pada tahun 2022 mendatang, dan mungkin masih cukup lama untuk menanti hingga saat itu terjadi. Namun apa boleh buat, kondisi sekarang seakan memaksa Honda untuk melakukan restrukturisasi operasi globalnya.

Sebenarnya jika dilihat dari angka penjualannya, Rusia menjadi satu diantara negara di dunia yang mengalami dampak penurunan cukup parah. Dari data yang dikumpulkan Honda, mereka hanya mampu menjual 79 mobil di Negeri Beruang Merah, turun 50 persen dari tahun sebelumnya. Tentu ini angka penurunan yang cukup parah, dan mereka tak punya cara lain untuk meningkatkan penjualannya.

Tak Menguntungkan Lagi

Honda hanya punya dua jagoan di Rusia, yaitu Pilot dan CR-V. Meski demikian, sepertinya mereka tak mampu bersaing dengan merek Eropa lainnya, terlebih merek dalam negeri seperti Lada yang cukup terkenal dan mencatatkan hasil yang lebih baik. Sepertinya itu sudah membuat Honda tak berkutik dan kehabisan ruang untuk bersaing disana.

Honda sendiri sudah berencana untuk memperkuat kedudukannya di pasar Eropa dengan mencanangkan strategi elektrifikasi. Caranya yaitu mengganti semua produk mobil konvensionalnya dengan produk ramah lingkungan seperti hybrid, PHEV, sampai listrik murni. Tapi itu juga berarti mereka harus ‘mengorbankan’ pasar yang tak lagi punya potensi besar di salah satu negara.

Memang Honda tak menjadi unggulan di Rusia, tapi setidaknya masih unggul di kawasan lainnya. Contohnya di Asia Tenggara, dimana mereka sudah yakin untuk menjalankan strategi lebih jauh untuk menyediakan produk yang berkualitas. Tentu saja produk elektifikasi tak boleh dilewatkan dan menjadi agenda di dalamnya.

This post was last modified on 1 Januari 2021 06:51

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024

Warna Baru Yamaha Aerox 155, Tampilan Makin Elegan

RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…

2 Mei 2024

DFSK Seres Ingin Kuasai 30 Persen Pasar BEV di Indonesia!

RiderTua.com - Seres menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia. Merek dari DFSK tersebut sejauh ini baru…

2 Mei 2024