RiderTua.com – Setidaknya ada 10 mobil listrik yang dikonfirmasi Toyota akan diproduksi di Indonesia. Merek otomotif ini sudah mulai menggencarkan strategi elektrifikasi di Tanah Air dengan mendatangkan produk terbarunya. 10 mobil listrik Toyota ini akan dirakit lokal dan dijual, dan tak menutup kemungkinan bisa diekspor ke negara lain. Sehingga membuka peluang besar bagi Toyota untuk memperkuat dominasinya di segmen mobil ramah lingkungan.
10 Mobil Listrik Toyota Akan Dirakit Lokal dan Dijual
Sejak meluncurkan Lexus UX300e beberapa hari lalu, Toyota Astra Motor (TAM) sudah semakin yakin untuk mendatangkan produk EV lainnya di Tanah Air. Mereka juga sudah memiliki sejumlah produk hibrida yang dijual, dari Alphard, C-HR, sampai yang terbaru Corolla Cross. TAM ingin fokus ke penambahan lini produk ramah lingkungannya di Indonesia, termasuk listrik.
TAM mengatakan mereka sudah menyiapkan 10 mobil listrik yang siap diluncurkan untuk tahun-tahun mendatang. Sebagian diantaranya akan dirakit secara lokal, tapi mereka belum bisa menjelaskannya lebih lanjut. Tapi TAM memberi petunjuk soal EV yang akan dirakit lokal tersebut, yaitu mobil tersebut berjenis MPV.
Prius atau Avanza-Innova?
Di Indonesia, Toyota memiliki dua MPV andalannya yaitu Avanza dan Kijang Innova. Kedua mobil ini disebut akan mendapat varian hibrida sekitar tahun 2022, sementara versi listriknya masih dalam tahap pertimbangan. Tapi tak menutup kemungkinan kalau Aanza-Innova tetap mendapatkan varian EV di waktu yang akan datang.
Prius menjadi mobil ramah lingkungan yang sudah cukup lama hadir di Indonesia, tapi entah apakah model ini masih tetap mendapat perhatian dari TAM. Pasalnya sejak pertama kali menjual varian terbarunya, kabar mobil hybrid ini hampir tak terdengar lagi. Walau ada peluang Prius akan kembali hadir untuk meramaikan segmennya dengan model terbaru.
Tahun 2025 menjadi target utama penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 20 persen. Tentu itu bukan angka yang kecil, tapi TAM yakin kalau mereka dan produsen lainnya bisa mencapai target tersebut. Semua itu bisa terwujud asalkan ada aturan yang mendukung kendaraan ramah lingkungan.