RiderTua.com – Tiba-tiba merek hypercar Bugatti umumkan recall terhadap mobilnya di Amerika Serikat setelah ditemukan adanya masalah. Sepertinya merek mobil kelas atas seperti Bugatti saja juga bisa kena masalah pada produknya. Bugatti umumkan recall mobilnya dari Divo sampai Chiron karena masalah software. Meski disebut masalah sepele, tapi produsen tetap bertanggung jawab atas masalah tersebut.
Bugatti Umumkan Recall Mobilnya Karena Masalah Software
Mungkin banyak orang yang tak percaya kalau merek semewah Bugatti ternyata tak bisa jauh dari yang namanya recall. Padahal dengan produk berkualitas tinggi seharusnya tak memiliki cacat sedikitpun. Walau begitu, tentu tak ada produk mobil yang sempurna, dan pasti akan ada masalah yang harus segera ditangani meski terkesan sepele dan tak membahayakan.
Bugatti mendapat pemberitahuan dari lembaga keselamatan lalu lintas Amerika Serikat perihal masalah software ESP (electronic stability program). Perangkat lunak ini dilaporkan tak bisa kembali ke mode asli jika pengguna memilih mode Handling. Masalah tersebut bisa menyebabkan kecelakaan kalau mode yang digunakan tak sesuai dengan gaya berkendara pengguna mobil.
Divo dan Chiron
Tentu lembaga keselamatan lalu lintas AS tak ingin itu terjadi, dan masalah ini juga akan membuat syarat standar produk Bugatti disana menjadi tak terpenuhi. Oleh karena itu, Bugatti mengumumkan penarikan 77 unit Chiron, Chiron Sport, dan Divo, dengan rincian tahun produksi 2017 sampai 2020. Sepertinya itu melibatkan Chiron dan dua model turunannya.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Chiron harus ditarik kembali karena masalah pada komponennya. Dua tahun sebelumnya, Bugatti menarik Chiron karena masalah airbag samping, tapi itu sepertinya tak ada kaitannya dengan airbag Takata. Terlebih unit yang ditarik tak sebanyak mobil penumpang biasa pada umumnya.
Bugatti akan mengirim pemberitahuan recall kepada pemilik mobil yang terdampak, dan penggantian komponen tentu saja takkan dipungut biaya apapun. Jadi anggapan mobil berkualitas tinggi yang bebas recall mungkin takkan efektif. Tapi mau bagaimana lagi, sesempurna apapun mobilnya pasti memiliki masalah.
