Home Otomotif Satu Dekade Nissan Leaf, EV yang Tetap Laris Manis di Pasar

    Satu Dekade Nissan Leaf, EV yang Tetap Laris Manis di Pasar

    Fitur Nissan Safety Sense

    RiderTua.com – Tak banyak yang tahu kalau sudah satu dekade Nissan Leaf hadir di pasar mobil listrik global. Hatchback EV kompak ini pertama kali hadir pada tahun 2010 silam, dan mampu menorehkan kesuksesan yang besar. Satu dekade Nissan Leaf dilalui dengan berbagai tantangan di segmennya. Entah dari ketatnya persaingan sampai rival yang memiliki fitur lebih canggih.

    Satu Dekade Nissan Leaf Dilalui Dengan Berbagai Tantangan

    Leaf pertama kali dikenalkan secara global sekitar pengujung akhir tahun 2010 silam. Saat itu modelnya masih belum sekeren modelnya sekarang, dengan desain yang lucu. Walau demikian, ternyata Leaf sanggup menarik perhatian konsumen saat itu, meski dengan spek yang bisa dikatakan belum melampaui mobil listrik saat ini.

    Generasi pertamanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 107 hp dan torsi 280 Nm, dipadu baterai lithium-ion 24 kWh yang hanya mampu menempuh jarak 175 km. Terlebih dengan harganya yang tak berbeda jauh dengan mobil konvensional membuatnya hampir tak bisa bersaing. Tapi siapa sangka beberapa tahun kemudian Leaf sanggup memutar balik nasibnya.

    Satu dekade Nissan Leaf

    Terpukul Mundur

    Nissan akhirnya mulai meningkatkan performa serta daya tahan yang dimiliki Leaf. Perlahan tapi pasti, speknya terus ditingkatkan sehingga makin banyak konsumen yang mulai membelinya. Dan tujuh tahun sejak dirilis, Leaf mampu menjual sebanyak 303 ribu unit di seluruh dunia. Tak heran kalau mobil ini sempat meraih penghargaan sebagai World Car of the Year 2011.

    Tentu ini karena saat itu belum banyak pesaing sekelasnya yang memiliki spek lebih bagus dari Leaf. Sejak generasi keduanya dirilis, Leaf sudah mulai mendapat perlawanan dari model sejenisnya, termasuk Tesla Model 3 yang mulai mengungguli penjualannya di awal tahun ini. Walau begitu, Nissan tetap memberikan yang terbaik bagi mobil listrik andalannya dengan menawarkan varian seperti Nismo.

    Sebagai pelopor mobil listrik murah, tentu nama Leaf tak bisa jauh lagi dari era elektrifikasi kendaraan. Nissan ingin memperluas jangkauannya ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Walaupun mereka harus menunda peluncurannya karena berbagai pertimbangan, seperti kesiapan pasar dalam menerima produknya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini