Categories: MotoGP

Jorge Lorenzo Berang Disebut ‘Mantan Juara Dunia’

RiderTua.com – Jorge Lorenzo berang, tak terima disebut mantan juara.. “Aku tak mau disebut mantan Juara Dunia..” Mantan pembalap berusia 33 tahun itu tidak lagi berperan aktif di Kejuaraan Dunia MotoGP. Tetapi juara dunia balap motor 5 kali itu, sangat keberatan disebut sebagai ‘mantan juara’. Weleh weleh gak terima disebut mantan?.. Apa alasan dia? Berikut penjelasan Mas Hohe yang masuk akal..

Jorge Lorenzo Berang Disebut ‘Mantan Juara Dunia’

Di GP Valencia 2019, Jorge Lorenzo mengumumkan akhir karirnya. Pekerjaannya sebagai test rider Yamaha juga akan diambil alih oleh Cal Crutchlow pada tahun 2021. Dan tidak ada hasil dari ‘Plan B’-nya dengan Aprilia. Mantan pembalap asal Spanyol itu mengucapkan selamat tinggal dan pensiun dari MotoGP. Hal ini dia ucapkan di hotel bintang lima ‘Palazzo Versace’ di Dubai.

Jorge juga suka menghabiskan waktu luangnya berinteraksi di akun media sosialnya. Topik besar pekan lalu adalah, Apakah pembalap Spanyol berusia 33 tahun itu, sekarang mantan juara dunia atau juara dunia dan akan selalu menjadi juara dunia?

Jorge Lorenzo Berang Disebut ‘Mantan Juara Dunia’

Gak Terima

Selama diskusi tentang keterampilan test ridernya, salah seorang pengguna Twitter menjawab bahwa Jorge “bukan juara, tetapi mantan juara”. Juara dunia lima kali (2015, 2012 dan 2010 di MotoGP: 2007 dan 2006 di kelas 250 cc) tak terima disebut seperti itu. “Salah,” jawabnya tegas.

“Jika seseorang juara, dia selamanya akan menjadi juara. Misalnya, mantan atlet atau mantan menteri itu benar, tapi mantan juara dunia itu tidak tepat,” tandas Lorenzo.

Untuk menjelaskan hal itu pembalap Mallorcan itu menambahkan, “Perbedaannya adalah menjadi juara dunia adalah gelar yang tidak pernah berhenti Anda miliki. Ini juga berlaku untuk hadiah ketika seseorang memenangkan Hadiah Nobel atau Oscar. Bahkan jika dia memenangkannya 20 tahun lalu. Itu tidak berarti, ‘Mantan pemenang Oscar atau Hadiah Nobel’. Hal yang sama terjadi dengan juara dunia.”

Sebagai satu-satunya pengecualian, Lorenzo memberi contoh seperti olahraga tinju. Di mana gelar dunia tidak dikaitkan dengan satu musim, tetapi harus dipertahankan lagi dan lagi. “Tapi itu bukan mayoritas,” pungkasnya.

This post was last modified on 7 Desember 2020 12:46

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Meski Kesakitan Pedro Acosta Menyelesaikan 75 Lap dalam Tes Jerez

RiderTua.com - Sehari usai crash saat pemanasan di GP Spanyol, Pedro Acosta merasakan sakit di seluruh tulang di tubuhnya. "Semuanya…

1 Mei 2024

Fabio Quartararo : Yamaha Menunjukkan Banyak Kemajuan di Tes Jerez

RiderTua.com - Setelah finis ke-5 dalam sprint lalu posisi ke-15 pada balapan utama, Fabio Quartararo menyelesaikan tes hari Senin di…

1 Mei 2024

Maverick Vinales : Mirip Acosta, Motornya Tidak Cocok untuk Race Hari Minggu

RiderTua.com - Selama tes MotoGP hari Senin di Jerez, Maverick Vinales baru menyadari bahwa kedua Aprilia RS-GP miliknya tidak bekerja…

1 Mei 2024

Joan Mir : Menemukan Hasil Positif Pada Tes Jerez

RiderTua.com - Dengan finis di posisi ke-12 pada balapan utama hari Minggu di Jerez, Joan Mir menjadi pembalap terbaik pabrikan…

1 Mei 2024

Chery Omoda 7 Punya Potensi Untuk Dijual di Indonesia

RiderTua.com - Chery akhirnya memperlihatkan Omoda 7 kepada publik beberapa hari lalu. Mobil SUV ini menjadi model terbaru dari line-up…

30 April 2024

Marc Marquez, Joget dan Panjat Pagar : Sekarang Saya Mengenal Motor Ducati Lebih Baik

RiderTua.com - Marc Marquez menjalani tes hari Senin di Jerez selama 8 jam. Bagi pendatang baru tim Gresini Ducati itu,…

30 April 2024