RiderTua.com – Sebagai penganti Rossi di Yamaha, El Diablo datang dengan segudang sanjungan.. Di Portimao: Balapan terakhir Quartararo di Petronas, apa yang dia banggakan sebagai ucapan perpisahan. Bahkan Fabio sempat dibela-belain tidak ikut tes di Portimao agar tidak cedera. Dimana saat itu peluang gelar juara dunianya masih terbuka lebar untuknya.. Ada beberapa gelar yang masih bisa dia sumbangkan untuk timnya, kategori tim dan rider satelit terbaik misalnya, sebelum dia berpamitan.. Atau pergi dengan tangan hampa?
Balapan Terakhir Quartararo di Petronas Apa yang Bisa Dia Banggakan?
Setelah kemenangan ketiganya musim ini di Catalunya, Fabio Quartararo hanya mengumpulkan 17 poin dalam lima balapan. Yup, sangat mengecewakan, dari semula menjadi pembalap favorit yang merebut gelar juara, kini dia hanya menempati peringkat ke-5 di klasemen secara keseluruhan.
Pembalap berusia 21 tahun itu akhirnya mengubur impian gelarnya di Valencia pada hari Minggu. Tak hanya itu, bahkan di peringkat ‘Pembalap Tim Independen’ dia juga tidak lagi memimpin. Rekan satu timnya, Franco Morbidelli, sekarang berada di urutan kedua secara keseluruhan, unggul 17 poin dari Quartararo.

“Sayang kami tidak bisa mempertahankan perebutan gelar sampai final, tapi saya ingin bersenang-senang di balapan terakhir tahun ini. Untuk membuat ini mungkin, tujuan pertama akhir pekan ini adalah untuk mendapatkan kembali perasaan dan kecepatan yang baik, yang telah hilang sejak Le Mans,” kata Quartararo penuh harap.
Seri Portimao ini merupakan balapan terakhir Quartararo bersama tim Petronas. Dia berkata, “Saya sangat berharap kami bisa mengakhiri musim ini dan dua tahun ini bersama tim dengan hasil yang bagus.”
Terakhir kali Quartararo berada di ‘Autódromo Internacional do Algarve’ adalah 6 tahun lalu. “Sudah lama sekali sejak terakhir kali saya berkendara di Portimao. Saya ingat treknya seperti roller coaster, dengan bagian yang menanjak diikuti dengan bagian yang menurun. Saya sangat menantikan untuk berada di sana lagi,” kata El Diablo dengan percaya diri.
Morbidelli: Trek Portimao Seperti Roller Coaster
Berbeda dengan rekan setimnya itu, Franco Morbidelli mengambil kesempatan untuk menjajal tata letak di Portimao dengan Yamaha R1 pada bulan Oktober.
“Itu tempat yang sangat bagus, dekat dengan laut, dan treknya sangat berbeda dari yang biasanya kita ketahui. Agak seperti roller coaster di aspal karena banyak bukit terjal. Ini trek yang rumit, yang menjadikannya tantangan yang bagus untuk mengakhiri musim,” kata pembalap MotoGP asal Italia berusia 25 tahun itu.
‘Franky’ percaya diri setelah penampilan yang bagus dari kemenangan di Valencia-2. “Senang sekali bisa menjalani balapan terakhir musim ini dengan kemenangan dari Valencia. Saya harap kami bisa menjalani pertarungan yang bagus lagi. Semoga kami bisa menyelesaikan balapan dengan sangat bagus, itu akan menjadi hadiah bagus untuk tim yang bekerja sangat keras.”.. Namun bagaimana jika terkendala mesin?