Home Otomotif Teknologi Mobil Hybrid Renault Sudah Sebagus Toyota?

    Teknologi Mobil Hybrid Renault Sudah Sebagus Toyota?

    RiderTua.com –  Jika membahas teknologi mobil hybrid Renault, sepertinya masih belum dini untuk dijelaskan. Tentu saja karena produsen kendaraan ini baru saja mengembangkan teknologi tersebut yang diterapkan pada sejumlah kecil produknya. Meski begitu, teknologi mobil hybrid Renault dianggap sudah hampir setara dengan punyanya Toyota. Memang iya?

    Teknologi Mobil Hybrid Renault Hampir Setara Dengan Toyota

    Sejak lama, Renault memimpikan bisa memiliki sejumlah produk ramah lingkungan seperti hybrid untuk dijual. Kini mereka sudah punya segelintir produk hibrida yang dimilikinya, dari Clio, Captur, sampai Megane. Soal Megane sendiri, Renault sudah menyiapkan model listriknya yang dikenal sebagai e-Vision Concept, dan menggunakan basis dari Nissan Ariya.

    Sepertinya Renault sudah sangat serius dalam menekuni segmen kendaraan ramah lingkungan. Tentu saja mengingat pasar roda empat Benua Eropa seakan melarang keberadaan mobil emisi tinggi, tapi sebaliknya yang eco-friendly diterima disini. Selain itu, Renault tak mau ketinggalan dari produsen lainnya yang sudah memiliki banyak model hybrid.

    Teknologi mobil hybrid Renault

    Bisa Mengejar

    Teknologi hybrid Renault yang dikenal sebagai E-Tech akan terus dikembangkan untuk tahun-tahun mendatang. Tapi tentu saja mereka mengutamakan efisiensi dana yang dipakai untuk pengembangannya, namun tetap mempertahankan kualitasnya. Ini dilakukan demi menekan harga mobil hybrid yang terkadang masih dianggap cukup mahal ketimbang mobil bensin.

    Merek ini menganggap teknologinya sudah mendekati Toyota, dimana produsen asal Jepang tersebut sudah berpengalaman dalam mobil hybrid selama 20 tahun. Walau baru memulai, tapi sepertinya Renault mampu mengejarnya dengan teknologi hibrida yang diandalkannya. Tentu ini menjadi suatu pencapaian tersendiri bagi mereka.

    Jadi kenapa Renault bisa mengejar Toyota sampai secepat itu? Rahasianya terletak dari cara pengembangannya yang unik, dimana mereka mengandalkan kompetisi balap mobil F1. Disitu, tim balapnya yang menguji teknologi hybrid, terdengar seperti cara Toyota mengujinya lewat 24-Hour Le Mans. Entah mengapa keduanya punya cara yang serupa dalam mengembangkan teknologi hibrida.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini