RiderTua.com – Sasis lapis karbon baru bikin Honda lebih kompetitif. Selain itu Stefan Bradl juga menyesuaikan gaya balap dengan motor ‘baru’… Pembalap pengganti Marc Marquez itu hanya kalah 0,8 detik dari Cal Crutchlow di MotoGP Teruel dan berhasil mengalahkan Andrea Dovizioso. “Motor menjadi lebih kompetitif dan saya telah meningkatkan diri saya sebagai pembalap,” katanya.
Sasis Lapis Karbon Baru Bikin Honda Lebih Kompetitif
Stefan Bradl tidak puas dengan posisi ke-12 (di belakang Cal Crutchlow, di depan Andrea Dovizioso/Ducati) di Gran Premio Liqui Moly de Teruel di MotorLand Aragon, Minggu lalu. Tetapi pada saat yang sama, dia menyesal karena terlalu tegang dan terlalu sibuk di beberapa lap pertama. Bahkan dia benar-benar bisa menunjukkan kecepatan balapannya, setelah menarik napas dalam-dalam dan memaksa dirinya untuk tenang.
“Saya membuat beberapa kesalahan pada awalnya, karena kecepatan yang tinggi dan mengendarai motor itu membutuhkan energi. Kemudian tiba-tiba segalanya menjadi lebih baik, saya menemukan ritme yang baik. Melalui fase awal yang gagal ini, saya kehilangan kontak dengan Crutchlow dan pembalap sebelumnya,” ungkapnya.
Tapi tes rider Honda itu mengkonfirmasi tren kenaikannya dan tren Honda. Meskipun untuk pertama kalinya, tidak ada satu pun pembalap Honda yang berhasil masuk 10 besar karena jatuhnya Nakagami dan Alex Marquez di GP Teruel. Sejauh ini, Nakagami sudah beberapa kali menyelamatkan keadaan dengan motor 2019 tersebut.
“Tapi saya telah meningkat dibandingkan dengan MotoGP Aragon pertama. Dan motornya menjadi lebih kompetitif lagi. Saya berharap ini akan terus berlanjut,” kata pembalap asal Bavaria itu.
Sasis Baru
Untuk sisa balapan, Bradl ingin melanjutkan hasil positif dari GP Teruel. “Saya sekarang telah terbiasa dengan geometri sasis yang berubah secara radikal, sejak GP Aragon pertama. Dan menyesuaikan gaya balap saya. Karena itu, kami sekarang lebih cepat dalam satu putaran (single lap),” imbuhnya.
Bradl membuktikan klaim ini pada latihan hari Jumat di Aragon dengan peringkat 4 dan 13 yang sangat baik. Namun pembalap Honda itu harus menguji materi baru lagi di akhir pekan balapan. “Hingga FP4 kami membandingkan dua sasis yang berbeda. Kami mencoba sasis baru pada hari Jumat dan menganalisa kelebihan dan kekurangannya lagi pada hari Sabtu.”
“Kami menguji set-up yang berbeda untuk ini. Sayangnya, saya crash dengan sasis favorit saya di FP4. Jadi saya tidak bisa menggunakan motor ini saat kualifikasi. Meski demikian, saya puas dengan catatan waktunya.”
Sasis baru merupakan versi yang diperkuat dengan karbon, yang terlihat beberapa kali dalam bentuk serupa pada versi 2019. Kini Honda bermain di sektor ini untuk memudahkan handling dan perilaku motor.. Faktanya dibanding Ducati mereka lebih cepat beradaptasi dengan ban baru Michelin..
