RiderTua.com – Motor Ducati mengerikan di tangan Pecco Bagnaia. Rata-rata pembalap Tim Merah tampaknya sedikit mengalami kesulitan musim ini. Namun Pecco Bagnaia mementahkan setiap alibi atau dalih setiap pembalap Ducati. Pecco Bagnaia, sebelum dan sesudah cedera, menunjukkan bahwa Desmosedici dapat bersaing di trek mana pun. Datanya menjadi rujukan semua pembalap Ducati, termasuk Andrea Dovizioso. Meskipun seperti Marquez, datanya tidak begitu saja cocok dipakai pembalap lain.. Hal ini dikuatkan oleh salah satu saingan terberatnya berebut kursi tim resmi Ducati MotoGP.. Siapa lagi kalau bukan Johann Zarco, apa katanya..?
Motor Ducati Mengerikan di Tangan Pecco Bagnaia

Johann Zarco tidak bersinar di Misano dan memandang seri berikutnya di Catalunya sebagai penebusan. Setelah hasil bagus di musim pertama MotoGP bersama Ducati, pembalap Prancis itu hanya mengumpulkan 36 poin dalam tujuh balapan. Di sesi terakhir dia mencoba strategi ban yang berisiko, satu-satunya di trek yang memakai ban belakang tipe keras (hard), dan hasilnya kurang bagus. “Jelas itu adalah pilihan yang sudah dibicarakan dengan tim. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan di paruh kedua balapan, tetapi mungkin solusi jenis ban terbaik adalah kebalikannya”.

Mengerikan di Tangan Pecco Bagnaia
Pecco Bagnaia kuat di mana-mana, ini mengerikan jika dia menemukan kekuatan lainnya di trek yang memberi ruang bagi mesin V4, seperti Barcelona yang punya trek lurus cukup bagi mesin desmo berteriak kuat.. Pecco Bagnaia, sebelum dan sesudah cedera, menunjukkan bahwa Desmosedici dapat bersaing di trek mana pun. Datanya menjadi rujukan semua pembalap Ducati, termasuk Andrea Dovizioso. Dan tentunya ini bukan berita bagus untuk Johann Zarco, yang merupakan saingan utamanya ke tim pabrikan untuk musim MotoGP 2021.

Tanggapan Zarco..”Saya senang Pecco sangat cepat karena ini menegaskan perasaan bahwa motor memiliki banyak potensi jika kami dapat mengendalikannya dengan baik… Itu berarti selalu akan ada Ducati yang naik podium di setiap balapan” katanya.
Kali ini di MotoGP Barcelona, Johann Zarco harus memanfaatkan long straight lebih dari seribu meter untuk menunjukkan kekuatan mesin V4 Ducati. “Keinginan saya adalah naik podium. Ketika saya merasa segalanya sangat dekat, seperti sekarang, saya sangat percaya bahwa langkah maju yang baik dapat membawa saya ke podium. Tujuan saya adalah berada di 10 besar,” katanya.
Klasemen Pembalap 2020 (MotoGP Emilia Romagna):
- Andrea Dovizioso/ 84 poin
- Fabio Quartararo /83 poin
- Maverick Vinales /83 poin
- Joan Mir/ 80 poin
- Franco Morbidelli /64 poin
- Jack Miller /64 poin
- Takaaki Nakagami/63 poin
- Miguel Oliveira/ 59 poin
- Valentino Rossi/ 58 poin
- Pol Espargaro/ 57 poin
- Brad Binder/ 53 poin
- Alex Rins/ 44 poin
- Johann Zarco/ 36 poin
- Danilo Petrucci/ 31 poin
- Francesco Bagnaia/ 29 poin
- Alex Marquez/ 24 poin
- Aleix Espargaró/ 18 poin
- Iker Lecuona/ 15 poin
- Bradley Smith/ 11 poin
- Tito Rabat/ 7 poin
- Cal Crutchlow/ 7 poin
- Michele Pirro /4 poin
Klasemen Team:
- SIC Racing Team / 147 poin
- Yamaha Factory Racing / 141 poin
- Team Suzuki MotoGP / 124 poin
- Ducati Team / 115 poin
- Red Bull KTM Factory Racing / 110 poin
- Pramac Racing / 97 poin
- Tech 3 / 74 poin
- Team LCR / 70 poin
- Avintia Racing /43 poin
- Aprilia Racing Team / 29 poin
- Repsol Honda Team/ 24 poin
Klasemen Konstruktor:
- Yamaha/ 138 poin
- Ducati/ 115 poin
- KTM/ 104 poin
- Suzuki/ 93 poin
- Honda/ 63 poin
- Aprilia/ 26 poin