RiderTua.com – Bagaimana jika Quartararo kembali memakai motor M1 versi 2019?.. Pemimpin kejuaraan MotoGP 2020 mengalami pergantian kepemimpinan pertama di Misano. Setelah mendominasi di Jerez, Fabio Quartararo melakukan kesalahan demi kesalahan. Andrea Dovizioso sekarang memimpin kejuaraan dengan 76 poin. Tim Petronas mengakui kesalahannya di depan umum di Misano. Tidak seperti tahun lalu, musim ini Fabio justru tidak konsisten, apakah pengaruh motor, bagaimana jika dia dibebaskan memilih motor tahun lalu (M1 2019)?
Dalam balapan Misano, Quartararo gagal sejak start, kehilangan dua posisi yang membuatnya menempati posisi kelima, tertinggal di belakang Maverick. El Diablo membutuhkan tujuh lap untuk menyalip Vinales, dan ketika dia melakukannya, dia kehilangan kendali atas Yamaha-nya di salah satu ttitik pengereman di sektor 1 Misano. Hingga tragedi susulan jatuh untuk kedua kalinya memaksanya untuk mengucapkan selamat tinggal pada perlombaan dengan nol poin…
“Hari ini saya membuat banyak kesalahan, awalnya tidak terlalu bagus. Kemudian saya melakukan kontak dengan Miller, saya mencoba menekan dan saya melangkah terlalu jauh.. Saya tidak bisa melewati Maverick dan saya semakin frustrasi. Ketika saya akhirnya melakukannya, ban depan terlalu panas, tekanan meningkat, sedikit tergelincir, saya mendorongnya terlalu keras dan saya terjatuh,” kata Fabio.
Pembalap Prancis itu menolak bahwa hasil buruk dalam beberapa balapan terakhir berkaitan dengan tekanan yang di alaminya saat memimpin klasemen.. “Banyak orang berpikir bahwa saya memiliki tekanan untuk menjadi yang pertama, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak terlalu penting bagi saya. Tujuan saya adalah menjadi pembalap tercepat, saya ingin memenangkan gelar, itu adalah tekanan. Logikanya, saya tidak dapat mengatakan bahwa saya tidak memiliki tekanan, jika Anda tidak kuat, Anda tidak benar-benar mampu bersaing, atau Anda berbohong. “
Fabio mengatakan bahwa tahun ini baru musim keduanya, jadi dia masih terus belajar dari kesalahannya seperti yang terus dilakukan oleh pembalap terbaik MotoGP. “Saya yakin Marc dan Valentino terus belajar juga. Ini musim kedua saya di MotoGP. Dan saya baru berusia 21 tahun. Saya tahu mengapa saya jatuh hari ini, itu adalah pelajaran yang bagus, saya akan berusaha untuk tidak membuat kesalahan yang sama. “
Pertanyaan dari wartawan media DAZN, apakah dia akan kembali ke motor 2019 (versi lama) jika Yamaha memberinya opsi itu. El Diablo mengelak, no comment.. “Saya tidak tahu apakah saya harus menjawabnya, saya tidak akan mengatakan apa-apa,” jawab Fabio, mencoba berfikir mencari kata yang tepat..
This post was last modified on 15 September 2020 05:29
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…
Leave a Comment