Carlo Pernat: Honda Harus Memecat Alberto Puig!

RiderTua.com – Carlo Pernat mengatakan Honda harus memecat Alberto Puig. Pernat menganalisis semua yang terjadi di MotoGP Misano pertama dari sudut pandangnya. Yang pertama, seri ini dapat dianggap sebagai kemenangan penuh untuk VR46 Academy. Tidak hanya di Moto2 para pembalap Valentino Rossi juga berjaya di MotoGP. Franco Morbidelli meraih kemenangan pertamanya di kelas utama, mendominasi dari awal hingga akhir. Tak hanya itu, Pecco Bagnaia naik podium bersama rekan latih-nya itu.

Carlo Pernat: Honda Harus Memecat Alberto Puig

Mengenai kemenangan Franco Morbidelli, Pernat percaya bahwa dia tidak akan pernah memimpikan kemenangan pertamanya seperti itu. Pembalap Petronas Yamaha SRT itu lepas kendali, masuk pertama dan bertahan di posisi ini hingga akhir. Kemenangan manual yang membuatnya menjadi juara kelima di tahun 2020 ini, dan pembalap keempat yang debut di podium teratas musim ini. Sesuatu yang menurut Pernat tidak akan mudah dicapai tanpa dukungan dari Valentino Rossi.

“Sekolah Valentino sangat berguna bagi Morbidelli. Dia sudah membuat awal yang bagus. Seri sebvelumnya dia siap meraih kemenangan, tapi masalah teknis menghentikannya. Di Yamaha mereka harus memanfaatkan dua balapan di Misano karena saya tidak tahu bagaimana mereka akan bertahan di Barcelona,” katanya.

Bagnaia Favorit ke Tim Resmi Ducati

Bagnaia menjadi pembalap favorit untuk Ducati, Morbidelli bukan satu-satunya pembalap VR46 Academy yang naik podium. Dia didampingi Pecco Bagania di posisi kedua. Hasil yang semakin menegaskan posisinya sebagai kandidat resmi Ducati untuk 2021. Dan terlebih lagi dengan hasil Johann Zarco sepanjang akhir pekan. Semuanya sepertinya menunjukkan bahwa dia akan menjadi pengganti Dovizioso di tim resmi, atau setidaknya, begitulah pendapat Pernat.

Terlepas dari podiumnya, Pecco sudah lebih dulu menggunakan motor resmi Ducati (GP20). Bagnaia finis di urutan kedua dengan risiko finis pertama karena di lap terakhir dia sangat menderita dengan lututnya. Tahun depan dia akan bersama Miller. Pembalap Australia itu menjalani balapan yang kurang bagus, dia harus belajar menangani dirinya sendiri jika dia ingin memenangkan kejuaraan dunia, dan melangkah lebih jauh.

Karena satu dan lain alasan, Valentino Rossi menjadi perhatian semua orang selama akhir pekan. Tidak hanya pembalap dari akademinya mencapai hasil yang luar biasa, dia sendiri tetap berada di gerbang podium. Hasil yang kontras dengan rekan setimnya, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo, yang kehilangan keunggulan kemarin dan digeser oleh Andrea Dovizioso. “Sekarang yang baru maju dan satu-satunya yang melawan adalah Valentino Rossi. Siapapun yang datang setelah Rossi pasti bertanya pada dirinya sendiri. Saya mengacu terutama pada Vinales dan Quartararo. Orang Spanyol sudah menguasai situasi sejak awal tahun. Saya katakan lagi, Vinales benar-benar memalukan, dia melakukan kesalahan saat memilih ban Michelin, di sisi lain, berada di bawah tekanan. Ini bukan pertama kalinya, dia menghabiskan bertahun-tahun dalam bayang-bayang dan itu bukan pertanda baik,” ujar Pernat.

Memecat Alberto Puig

Tim MotoGP yang tidak kelihatan alias tenggelam adalah tim Honda. Dengan cedera Marc Marquez, Cal Crutchlow baru-baru ini menjalani operasi, satu-satunya pembalap di trek adalah Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, serta tes rider Stefan Bradl. Pernat sangat jelas berbicara dalam hal ini.. “Honda harus memecat Alberto Puig untuk semua yang telah dia lakukan dan untuk hasilnya saat ini. Dia akan melakukan sesuatu yang bodoh lagi dan untuk masa depan HRC itu akan bagus (jika dia dipecat),” pungkas Carlo Pernat di lansir GPone.