RiderTua.com – Pasar mobil LCGC meningkat pada bulan Juli 2020 lalu. Memang biasanya segmen ini yang menghasilkan penjualan dengan angka cukup tinggi, tapi dengan kondisi sekarang membuat hasilnya menurun. Dengan pasar mobil LCGC meningkat kembali, maka diharapkan penjualan bisa ikut pulih. Walau butuh waktu lama agar bisa mengembalikan keadaan seperti semula.
Baca juga: Suzuki Carry Ungguli Penjualan Mobil Juli 2020 !
Pasar Mobil LCGC Meningkat Bisa Ikut Pulih
Dari Gaikindo, pasar mobil murah mengalami kenaikan hingga 47 persen pada bulan lalu, dan hasil ini lebih baik dari bulan Juni. Meski begitu, sebenarnya penjualannya masih belum bisa melebihi hasil yang didapat pada tahun lalu dalam periode yang sama. Bisa dikatakan, hasilnya sangat berjauhan jika dibandingkan di tahun 2019.
Di bulan Juli, ada sebanyak 2.745 unit mobil yang terjual, masih jauh dari perolehan pada Juli 2019 yang bisa mencapai 19.696 unit. Dari hasil ini, Honda Brio Satya tetap menjadi rajanya mobil LCGC dengan perolehan 1.135 unit terjual. Memang hasil tersebut tak sebanyak Suzuki Carry jika dilihat dari daftar 20 besar penjualan mobil di Indonesia, tapi Brio Satya mampu mengungguli model sekelasnya.

Model LCGC
Brio Satya boleh dibilang sebagai raja segmen mobil LCGC, tapi dimana model lainnya seperti Daihatsu Sigra? Ternyata model ini hanya mampu menjual 346 unit selama sebulan. Itupun hasilnya agak berjauhan dengan kembarannya, Toyota Calya, yang terjual 516 unit. Kedengarannya cukup aneh, karena Sigra selalu mengungguli Calya, tapi kini sebaliknya.
Sementara itu, mobil LCGC kembar lainnya, yaitu Toyota Agya-Daihatsu Ayla, terjual masing-masing 260 unit dan 429 unit. Lalu Suzuki Karimun Wagon R hanya mampu menjual 59 unit, dan sepertinya ini menjadi kode kalau mobil ini harus segera disegarkan. Meski tak dikonfirmasi secara langsung, tapi ada kemungkinan kuat kalau Karimun Wagon R akan mendapat facelift, atau setidaknya perombakan.
Penjualan LCGC bulan Juli 2020 sebenarnya masih lebih baik dari bulan Juni dan Mei yang hanya mencatatkan 1.436 unit dan 154 unit. Bulan Mei lalu bisa dikatakan menjadi titik terendah penjualan mobil murah ini. Karena hasilnya merosot tajam tapi sebulan setelahnya bisa naik drastis.