RiderTua.com – Manajer pembalap, pengamat dan kolumnis MotoGP, Carlo Pernat memberikan catatan menarik untuk seri terakhir di Brno dengan fokus pada skuad Yamaha. Di mana tim Jepang itu menunjukkan wajah yang sangat berbeda dari yang ditampilkan pada dua kesempatan terakhir di Jerez. Menurutnya: Fabio Quartararo bosan, Vinales pingsan, Rossi konstan, Morbidelli sepadan di MotoGP Ceko..
Quartararo Bosan, Vinales Pingsan, Rossi Konstan, Morbidelli Sepadan….
Di awal musim Yamaha terlihat menyiapkan ujung tombak tim yang mulai dibangun dengan Fabio Quartararo, diikuti oleh Maverick Vinales. Sementara Valentino Rossi mulai pulih. Adapun Franco Morbidelli, yang awalnya tenggelam.. kini pelan tapi pasti menunjukkan ‘harga diri’nya setelah sepi dari pembicaraan… Carlo Pernat menguraikan situasi Yamaha di GP Ceko sebagai berikut (seperti dilansir di medianya GPOne):
Quartararo Bosan
Titik balik mulai dari seri Brno, yang mengguncang pasukan Yamaha. Fabio Quartararo hanya mampu finis di urutan ketujuh dan sangat kesal, bosan dengan kemundurannya.. Dia bahkan menilai tim KTM lebih siap dibandingkan tim lain. Mungkin yang dikatakannya sebuah fakta, namun yang keluar di media adalah sebuah kolusi atau kerjasama KTM-Michelin. Meskipun itu sebuah wujud bantuan, sebenarnya wajar saja karena KTM adalah tim konsesi… “Quartararo tidak tahu bagaimana mengatur balapan, saya memberikannya nilai 5, terlepas dari masalah ban,” ujar Pernat.
Vinales Pingsan
Marverick Vinales benar-benar pingsan di Brno, jangankan bermain untuk podium dia harus terlempar di luar 10 besar (posisi-14).. “Saya tidak tahu apakah Yamaha akan memberinya kontrak sekarang, tapi Vinales sangat mengecewakan saya.. Jelas untuk Vinales, ini pasti sebuah koreksi… “Saya akan memberi Vinales nilai 3… Karena jika Dovizioso mengecewakan, Maverick sangat mengecewakan!. Sekarang dia tidak punya alasan lagi, motornya dikembangkan sesuai arahannya, dia sangat senang. Namun sebaliknya dia mengalami balapan yang lebih buruk dari biasanya”.
Rossi Konstan
Sementara Valentino Rossi memainkan konsistensi yang baik yang membuatnya finis di 5 besar. Tidak seperti rekan setimnya, Valentino melakukan yang terbaik. Jika dia (Rossi) start dari baris kedua, dia bisa saja naik podium, itu sangat bagus. Jadi saya memberi Rossi poin 7 setengah,” kata Carlo Pernat.
Morbidelli Sepadan
Pertama terlupakan, Franco Morbidelli kini mulai sepadan levelnya dengan pembalap Yamaha lainnya.. Franco Morbidelli, sudah mulai ‘klik’ dengan M1-nya. “Morbidelli mengerti bahwa kemenangan bisa dimainkan”.. Dia yang tahun lalu dibawah bayang-bayang rekan setimnya, kini melihat kemenangan yang hanya dikalahkan oleh Brad Binder dalam performa terbaiknya di KTM yang luar biasa. Tetapi Morbido menemukan bahwa itu mungkin untuk menang…
Franco Morbidelli adalah orang yang paling bersinar di Yamaha di Brno, tidak diragukan lagi ….. “Franco sudah merasakan rasa kemenangan, saya yakin dia membalap dengan sangat baik, tapi siapa yang mengira Binder dan KTM seperti itu?.. Dia semakin dekat dengan Brad, saya pikir dia melakukan lompatan yang menentukan, seperti Bagnaia di Jerez. Morbidelli dan Pecco adalah dua pembalap yang bisa di andalkan untuk masa depan. Franco mengerti bahwa kemenangan bisa dimainkan. Itu bisa mengubahmu menjadi seorang pria sejati…” pungkas Pernat…
